GridPop.ID - Tragedi berdarah terjadi di Kabupaten Pasuruan.
Hal ini terjadi karena cinta segitiga.
Gelap mata mengetahui istrinya tetap ladeni chat dari pria lain, suaminya murka.
Kisah cinta segitiga rumit menjadi pemicu Hasanudin membunuh istrinya, Desi Rosiana di dalam vila di Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Hasanudin mengaku kesal karena wanita yang dinikahinya pada tahun 2012 ini tidak bisa diajak bicara baik-baik.
"Kalau diberi tahu, dia selalu menjawab" kata Hasanudin kepada SURYAMALANG.COM di Polsek Prigen, Selasa (28/6/2022).
Hasanudin menduga ada pria lain di dalam rumah tangganya.
Penjual bunga ini pernah memergoki istrinya foto bareng dengan pria lain.
Hasanudin beberapa kali melihat istrinya chat dengan pria itu.
"Saya tahu seminggu terakhir. Saya beri tahu baik-baik. Saya sudah ingatkan bahwa kami sudah punya anak dua," lanjutnya.
Tapi, sang istri malah tidak terima dengan peringatan dari Hasaudin.
"Saya kecewa. Saya niat mempertahankan hubungan dan memberi tahu baik-baik, tapi jawabannya tidak mengenakkan," ungkapnya.
Sebelum pembunuhan itu, Hasanudin ingin bicara baik-baik agar permasalahan ini tidak berkepanjangan.
"Tapi jawabannya masih meweli atau melawan. Saya gelap mata, dan langsung melampiaskan kemarahan itu," ujarnya.
Hasanudin menyesal setelah membunuh istrinya.
"Makanya saya menyerahkan diri," terangnya.
Cinta Segitiga Berujung Pembunuhan di Jatisampurna
Kejadian serupa juga terjadi di Kota Bekasi.
Dilansir dari laman kompas.com, sesosok jasad perempuan ditemukan oleh warga di Jalan Cibubur CBD, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, pada Jumat (29/4/2022) lalu.
Pada jasad tersebut, ditemukan sejumlah luka sayatan di tubuh korban. Selain itu, ditemukan juga luka akibat hantaman benda tumpul di kepala korban.
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Kepolisian Sektor Jatisampurna, Iptu Valerij mengatakan, kondisi jasad sudah membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap.
"Yang jelas itu sudah 5-7 hari jenazahnya, jadi sudah mulai membusuk dan sudah ada belatung," kata Valerij, Minggu (1/5/2022).
Diketahui, jasad itu merupakan perempuan berinisial DN (27), warga Cengkareng, Jakarta Barat, yang hilang sejak 26 April 2022 .
DN dilaporkan hilang usai pamit mengikuti acara buka puasa bersama. Kepala Kepolisian Sektor Cengkareng Ardhie Dimasetyo mengatakan, DN adalah korban pembunuhan.
Pelaku merupakan perempuan berinisial NU (36) yang cemburu karena mengetahui suaminya berpacaran dengan DN.
"Jadi tersangka (NU) ini sudah berumah tangga, namun suaminya ada hubungan dengan korban (DN)," ujar Ardhie saat dikonfirmasi, Minggu (15/5/2022).
Ardhie menyebutkan, NU mengetahui adanya hubungan tersebut setelah membaca pesan singkat yang ada di ponsel milik suaminya.
Pesan itu berisi pertanyaan dari DN kepada suami NU.
"(Isi pesan) kapan suami NU menceraikan tersangka. Melihat pesan itu, tersangka langsung naik pitam dan merencanakan pembunuhan tersebut," kata Ardhie.
GridPop.ID (*)