Diberitakan Kompas.com, Presiden Sri Lanka itu kabur menggunakan pesawat militer.
Sempat kekeuh mempertahankan jabatannya, Rajapaksa akhirnya berjanji akhir pekan lalu untuk mengundurkan diri pada hari ini dan membuka jalan bagi 'transisi kekuasaan yang damai'.
Ia melarikan diri tepat sebelum puluhan ribu demonstran menyerbu kediamannya.
Dilansir dari AFP, Rajapaksa melarikan diri dengan istri dan seorang pengawalnya dengan pesawat militer Antonov-32.
Pesawat tersebut lepas landas dari bandara internasional utama menuju Maladewa, menurut sumber imigrasi.
"Paspor mereka dicap dan mereka naik pesawat khusus angkatan udara," kata seorang pejabat imigrasi yang terlibat dalam proses itu kepada AFP.
Saat tiba di bandara Rajapkasa dan rombongannya sempat terlibat drama dengan para petugas imigrasi.
Menurut sumber-sumber, petugas imigrasi menolak untuk pergi ke ruang VIP untuk mengecap paspor Rajapaksa.
Ia juga enggan pergi melalui fasilitas umum karena takut reaksi kemarahan dari penumpang lain.
Baca Juga: Wanita Muslim Sri Lanka Kini Tanggalkan Hijab dan Cadar, Ini Alasannya