"Saat itulah saya datang ke Semarang bersama babi dan beristirahat di tempat istri saya. Waktu itu tiga minggu sebelum kejadian," ujarnya dilansir dari Tribun Jateng, Rabu (27/7/2022)."Keesokan hari pada saat malam Minggu bertemu lagi dengan Kopda Muslimin di daerah Padasan Simongan di situlah dia (Kopda Muslimin) mulai bercerita," tuturnya.Saat itu, kata dia, Kopda Muslimin menceritakan keadaan keluarganya.Suami korban tersebut merasa tidak kuat tekanan dari istri."Dia (Kopda Muslimin) tidak kuat tekanan dari istrinya yang selalu mengekang. Dia meminta agar istrinya dibunuh," tutur dia.Namun permintaan Kopda Muslimin tidak langsung diturutinya.Dia menyarankan agar sang suami tidak terburu-buru membunuh istrinya."Jangan buru-buru bang. Kasih pelajaran dulu.Tak berani lakukan iniSebelum menuruti permintaan Kopda Muslimin untuk menghabisi nyawa istrinya, Agus menuturkan dirinya sudah menyarankan untuk melakukan cara lain.