Find Us On Social Media :

Terlalu Banyak Skenario Dalam Drama, Keluarga Almarhum Brigadir J Sentil Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi: Anda Tidak Capek? Kami Butuh Keadilan!

By Veronica S, Minggu, 14 Agustus 2022 | 13:32 WIB

Begini reaksi keluarga Brigadir J usai istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi tampil ke publik.

GridPop.ID - Istri Irjan Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dinilai membuat drama pada kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Keluarga almarhum Brigadir J menyoroti pengakuan Ferdy Sambo hingga Putri Candrawathi.

Tak hanya keluarga almarhum Brigadir J, publik juga geram mendengar pengakuan Ferdy Sambo di tengah kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.

Sementara itu, Lembaga erlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyatakan, sejak awal sudah meragukan bahwa istri Irjen Pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, betul-betul membutuhkan perlindungan.

Dilansir dari Kompas.com, Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo mengatakan, keraguan itu muncul ketika status hukum Putri masih belum jelas sebagai korban, saksi, atau berstatus lain.

"Sejak awal kan saya sudah mengatakan saya sendiri meragukan sebenernya apakah Bu Putri ini memerlukan perlindungan dari LPSK, atau sebenernya ada yang mengajukan itu bukan Bu Putri sendiri tetapi ada orang lain," ucap Hasto kepada wartawan, Sabtu (13/8/2022).

Adapun status Putri semakin jelas ketika Bareskrim Polri melakukan gelar perkara dan menjelaskannya kepada publik pada Jumat (12/8/2022).

Atas gelar perkara tersebut, tidak ditemukan tindak pidana terhadap laporan dugaan pelecehan seksual pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Karena hasil gelar perkara, Hasto berujar LPSK tidak bisa memberikan perlindungan kepada Putri.

Baca Juga: Putri Candrawathi Disebut Alami Trauma Berat hingga Nangis Terus Tak Bisa Diajak Komunikasi, LPSK Tolak Berikan Perlindungan ke Istri Ferdy Sambo Gegara Ini

 

"Sampai kemarin belum jelas. Nah sekarang setelah jelas ya tentu saja LPSK tidak bisa memberikan perlindungan karena status hukumnya jadi membingungkan, apakah Ibu PC itu korban atau dia berstatus lain," ucapnya.

Lebih lanjut, Hasto menuturkan, LPSK tidak bisa memberikan perlindungan karena Putri bertindak tidak tahu-menahu peristiwa yang terjadi.

Putri pun sulit memberikan keterangan. Dia menduga, pelaporan permohonan perlindungan yang sempat diajukan Putri hanya untuk menunjukkan bahwa Putri benar-benar korban pelecehan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

"Sikap Ibu PC yang kemudian seolah-olah tidak tahu menahu, tidak tahu apa yang harus disampaikan ke LPSK begitu ya. Digali keteranganya kan enggak pernah bisa," sebut Hasto.

Satu per satu kebohongan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi akhirnya terungkap ke publik.

Selain itu, suami dari Putri Candrawathi itu dianggap semakin berdrama.

Tak hanya publik, Ferdy Sambo pun mengakui bahwa pernyataannya selama ini telah direkayasa.

Seperti diketahui, Ferdy Sambo sebelumnya telah menumbalkan ajudannya Bharada E.

Sempat dikira Bharada E tersangka utama yang membunuh Brigadir J.

Baca Juga: Biodata Artis Henry Lau, Mantan Anggota Boy Group Super Junior M yang Bikin Heboh Setelah Ngeteh Bareng Prilly Latuconsina hingga Nyanyi Bareng Rossa Saat Ke Jakarta

Rupanya, Bharada E nekat melakukan penembakan atas perintah Ferdy Sambo.

Dilansir dari Tribun Style, semula Brigadir J disebut melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Namun kini terungkap Brigadir J tak terbukti melakukan pelecehan sebelum peristiwa penembakan.

Terbaru, Ferdy Sambo yang kini menjadi tersangka mengungkap satu pengakuan mengejutkan.

Ferdy Sambo mengaku murka dengan perlakukan Brigadir J kepada Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Tengah.

Perlakuan Brigadir J tersebut, kata Ferdy Sambo, melukai harkat dan martabat keluarganya.

Atas dasar itu, Ferdy Sambo merencanakan pembunuhan kepada Brigadir J mengajak ajudan hingga sopir kepercayaannya.

Pengakuan terbaru Ferdy Sambo itu membuat keluarga Brigadir J kebingungan termasuk ayahanda Brigadir J, Samuel Hutabarat.

"Kami merasa bingung, karena pertama kali diangkat kasus ini kejadiannya (pelecehan) di rumah dinas di Duren tiga, sekarang udah pindah lagi di Magelang," ucapnya dikutip dari TribunJambi.com, Kamis (11/8/2022).

Baca Juga: Bukan Sekedar Lomba, Ini Sejarah dan Makna Lomba Makan Kerupuk di Hari Kemerdekaan 17 Agustus, Ada Cerita Kelam di Baliknya

Samuel gerah dengan pernyataan yang diucapkan Ferdy Sambo berubah-ubah.

Tak ada yang lain selain kebenaran yang diingankan Samuel Hutabarat.

"Jadi mohon kiranya apa yang sebenarnya terjadi itu yang kami usulkan ke tim penyidik Polri," ucapnya.

Selain Samuel, bibi Brigadir J, Roslin Simanjuntak juga merasa kesal dengan pasangan suami istri tersebut.

Bahkan kepada mereka berdua, Roslin Simanjuntak berharap tak ada lagi skenario yang dibuat-buat.

Roslin ingin keduanya jujur terkait apa yang terjadi sampai-sampai Brigadir J meninggal secara mengenaskan.

"Buat pak FS dan Bu PC jangan terlalu banyak buat skenario karena jiwamu takkan tenang

klo kamu masih menutupi kebenaran....

berkata jujur lah, apakah anda tidak capek????? Kami butuh keadilan," tulisnya di akun Facebook dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (13/8/2022).

Baca Juga: Gelontorkan Modal Lebih dari Rp 1 M, Artis yang Jadi Pejabat Ini Kompak Nyaleg Bareng Bersama sang Istri di Pemilu 2024 Mendatang

Meski begitu keluarga Brigadir J kini dapat bernafas sedikit lebih lega setelah mendengar fakta terbaru terkait pelecehan.

Brigadir J terbukti tidak melakukan pelecehan kepada Putri Candrawathi di rumah dinas atasannya.

Dirtipidum Polri, Brigjen Andi Rian, mengatakan Bareskrim Polri telah menghentikan penyidikan kasus dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J pada istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Samuel Hutabarat dan sang istri, Rosti Simanjuntak tampak bersyukur mendengar pernyataan tersebut.

Pasangan suami istri ini mendengar secara langsung pengumuman yang disampaikan polisi di televisi.

Terlihat raut wajah Samuel yang bahagia dan mengucap syukur, begitu juga dengan ibu Brigadir Yosua.

"Saya sangat bersyukur Dirtipidum mengumumkan bahwa kasus pelecehan seksual kepada anak saya sudah dihentikan, saya sangat mengapresiasi," ucapnya.

Ia mengatakan dengan hal ini sudah menjawab tudingan liar yang selama ini berkembang.

Ke depannya ia berharap agar nama baik anaknya bisa pulih kembali dengan pernyataan langsung dari Ferdy Sambo dan Ibu Putri bahwa tidak ada kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir Yosua.

Baca Juga: Betah Menduda, Kehidupan Seks Penyanyi Ini Tak Pernah Berhenti, Begini Caranya Penuhi Kebutuhan Biologis: Aku Punya...

Sementara itu dijelaskan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, semua saksi tak ada yang melihat Brigadir J masuk ke rumah dinas kala itu setelah mengantar Putri Candrawathi.

Dengan kata lain, tudingan Brigadir J masuk ke dalam kamar Putri Candrawathi lalu melakukan pelecehan seksual dan menodongkan pistol tidak terbukti.

Brigadir J memang ada di rumah dinas tersebut, tapi tak masuk ke dalam hanya berada di pekarangan depan rumah.

"Semua saksi kejadian menyatakan Brigadir Josua almarhum Josua berada di dalam rumah. Tapi di taman pekarangan depan rumah," kata Agus saat dikonfirmasi, Sabtu (13/8/2022).

GridPop.ID (*)