Find Us On Social Media :

Kelewat Edan! Ibu Nekat Mantap-mantap dengan Anak Kandung hingga Hamil, Putuskan Menikah hingga Beberkan Alasan yang Bikin Elus

By Ekawati Tyas, Selasa, 16 Agustus 2022 | 13:02 WIB

Ilustrasi Inses

GridPop.ID - Seorang ibu nekat menikah dengan anak kandung sendiri setelah 12 tahun menjanda.

Padahal diketahui bahwa hubungan sedarah atau inses memiliki risiko yang besar.

Melansir Kompas.com, sebuah studi menemukan bahwa 42 persen anak-anak menderita cacat lahir yang parah atau menderita.

Selain itu, 11 persen lainnya mengalami gangguan mental.

Pun dengan penelitian yang dilakukan sekelompok konselor genetik, konsekuensi pernikahan hubungan sedarah menemukan efek bahwa sebanyak 40 persen anak-anak dilahirkan dengan kelainan resesif autosom, kelainan fisik bawaan, bahkan defisik intelektual yang parah.

Sedangkan 14 persen lainnya mengalami cacat mental ringan.

Adapun anak yang baru lahir menderita kematian dini, cacat lahir, atau gangguan mental parah mendekati angka 50 persen.

Tapi mengapa kisah berikut ini masih saja terjadi.

Hal ini dialami oleh ibu dan anak kandungnya.

Melansir Elitereaders via Wiken.ID, seorang wanita memutuskan untuk menikahi putranya usai sang suami meninggal.

Wanita berusia 40 tahun itu diketahui memiliki kehidupan yang mapan.

Baca Juga: Tak Puas Hanya Inses dengan Kedua Putranya, Ibu di Sukabumi Ajak Bocah 5 Tahun Bergumul hingga Tewas Mengenaskan!

Selama 12 tahun sejak suaminya meninggal, wanita ini hidup menjanda.

Bisa dibilang ia adalah janda kaya raya.

Hal itu menjadikan alasan wanita bernama Betty ini tak rela jika anaknya jatuh ke tangan wanita lain.

Akhirnya ia memutuskan untuk menikah dengan sang aak laki-laki dengan dilandasi rasa suka sama suka.

Tak tanggung-tanggung, keduanya pun memiliki niatan untuk meresmikan hubungan tersebut melalui sebuah pernikahan yang sah.

Betty juga sudah hamil besar yang merupakan hasil hubungan inses dengan anak kandungnya.

Wanita berusia 40 tahun itu sudah menjanda selama 12 tahun dan tinggal bersama anaknya, Farai Mbereko (23).

Usai suami Betty meninggal, ia merasa memiliki hak atas putranya dan bahkan hak untuk menikah dengannya.

Makin gilanya lagi, Farai juga memiliki perasaan yang sama dengan sang ibu.

Tak sedikit yang menentang hubungan terlarang ini, lantaran dinilai bertentagan dengan norma dan agama.

Ketika kepala desa memberi pilihan untuk mengurungkan niat tersebut atau pergi dari desa, keduanya malah memilih meninggalkan desa dan menikah di tempat lain.

Baca Juga: Minggat Setelah Akhirnya Bisa Menikah, Wanita Ini Dituntut Pihak Keluarga 17 Tahun Kemudian, Alasan di Baliknya Bikin Emosi

GridPop.ID (*)