Find Us On Social Media :

Jadi Orang Kepercayaan Ferdy Sambo, Kuat Maruf Sempat Pergoki Brigadir J dan Putri Candrawathi Lakukan Ini di Rumah Magelang

By Andriana Oky, Senin, 22 Agustus 2022 | 12:03 WIB

Kuat Maruf dan Ferdy Sambo

GridPop.ID - Penyelidikan terhadap kasus kematian Brigadir J masih terus bergulir hingga saat ini.

Lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Brigadir J.

Mereka adalah FS, PC, RE, RR, KM, kelima orang yang diketahui secara pasti berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kematian Brigadir J.

KM alias Kuat Maruf merupakan warga sipil yang menjadi tersangka dalam kasus tersebut. Ia merupakan ART dan sopir dari Putri Candrawathi.

Selain Sopir, Kuat kabarnya adalah orang dekat Ferdy Sambo.

Diketahui dirinya sempat membentak Bharada E.

Mengutip GridHot.ID, diungkapkan Bharada E dalam kesaksiannya mengaku sempat 'disemprot' oleh Kuat Maruf.

Kuat Maruf dipercaya untuk mengawal Putri Candrawati saat berada di Magelang.

Kuat lah yang menyupiri mobil yang ditumpangi Putri Candrawathi dari Magelang hingga di rest area Tol Cipali.

"Biasanya kan si Richard (Bharada E) yang nyetir, kenapa Kuat yang nyetir. Sebelahnya ada Richard. Ada Putri, Susi," kata Deolipa Yumara mantan pengacara Bharada E.

Kuat Maruf mengaku memergoki Putri Candrawathi dan Brigadir J ketika di rumah Magelang.

Baca Juga: 'Semoga Akan Dapat Jodoh', Tangis Ibunda Brigadir J Pecah Kala Ingat Perjuangan Vera Simanjuntak Setia Menunggu Yosua, Berharap Dapat Jodoh Terbaik yang Dikirim Tuhan

Dari kejadian itu, diduga KM melapor kepada Irjen Ferdy Sambo. Kuat menduga Putri Candrwathi dan Brigadir J memiliki kedekatan khusus saat berada di Magelang.

Hal ini disebut menjadi pememicu kemarahan besar mantan Kadiv Propam Polri itu.

Namun, menanggapi pengakuan KM itu, Refly Harun, ahli hukum tata negara melalui channel YouTubenya justru mempertanyakan kebenarannya.

"Lets say dia bilang lihat Brigadir J dan Putri Candrawathi berdekatan di sofa dan kamar, tapi berdekatan ini kan gak jelas, katakanlah misal intim begitu kan, tidak mungkin Ma´ruf langsung menegur. Dia kan tidak bilang berpelukan, atau berciuman, hanya berdekatan," sambungnya.

Jika memang benar pengakuan KM dijadikan alasan Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J, Refly Harun justru menyebut Sambo kejam.

"Dia bilang kan duduk berdekatan (bukan melakukan hubungan intim), lalu dilaporkan ke Putri, katakanlah misal mengaku dilecehkan, maka apakah iya Ferdy Sambo tiba-tiba merencanakan pembunuhan? Kalau begitu kejam sekali, baru mendengar isu saja langsung merencanakan pembunuhan," papar Refly Harun panjang lebar.

Melansir Kompas TV, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan peran Kuat Maruf yakni membantu melakukan pembunuhan terhadap Brigadir J.

Karena perannya itulah, dapat dipastikan Kuat Maruf mengetahui persis kejadian penembakan Brigadir J karena berada di lokasi kejadian.

KM diduga tidak melaporkan rencana pembunuhan kepada Brigadir J sebelum tewas.

"Tidak melaporkan rencana pembunuhan itu," ujar Agus.

Agus mengatakan bahwa keduanya yakni Brigadir RR dan Kuat Maruf juga diduga tidak mencegah adanya penembakan terhadap Brigadir J.

Baca Juga: Cintanya Terhalang Maut, Kondisi Kekasih Brigadir J Terkuak, Ibunda Yoshua Pilu Ungkap Doa Ini untuk Vera Simanjutak

Justru, keduanya diduga turut diperintah Irjen Ferdy Sambo.

"Memberi kesempatan penembakan terjadi, ikut hadir bersama Kuat, Richard saat diarahkan FS," kata Dedi.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Skenario Pembunuhan Brigadir J Selama 20 Menit Terungkap, Bharada E Syok Ada Putri Candrawathi di Ruangan Ini, Kini Richard Eliezer Sedikit Bernafas Lega Istri Ferdy Sambo Jadi Tersangka