Find Us On Social Media :

Pengakuan Ferdy Sambo Disorot Komnas HAM, Suami Putri Candrawathi Keceplosan Sebut 2 Hal Ini, Benarkah Ikut Tembak Brigadir J?

By Arif B, Selasa, 23 Agustus 2022 | 05:02 WIB

Irjen Ferdy Sambo

GridPop.ID - Mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus pembunuhan berencana terhadap ajudannya sendiri, Brigadir J.

Menjadi otak pembunuhan berencana, Ferdy Sambo memiliki peran merancang skenario dan memerintahkan Bharada E untuk melakukan eksekusi.

Apakah hanya itu? 

Komnas HAM pun menyoroti pengakuan Ferdy Sambo yang bakal menjawab teka-teki apakah suami Putri Candrawathi itu ikut menembak atau tidak.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, setidaknya ada dua hal yang bisa menjadi petunjuk.

Pertama, kata Taufan, Jenderal Bintang Dua itu mengaku otak pembunuhan atau penembakan Brigadir J.

Kedua, Ferdy Sambo juga mengakui sebagai otak yang merancang obstruction of justice.

"Pada kesempatan kami bicara itu dia belum secara terbuka mengakui itu. Tapi dia katakan, saya tanggung jawab semua," kata Taufan Damanik dikutip TribunJakarta.com dari Youtube Narasi Newsroom 18 Agustus 2022.

Diketahui, Ferdy Sambo telah menyusun skenario sedemikian rupa di mana ia mengubah tempat kejadian perkara (TKP), menghilangkan sejumlah barang bukti antara lain dekoder CCTV, alat-alat komunikasi dan lain-lain.

Baca Juga: Teka-teki Rekaman CCTV di Pos Satpam dan Rumah Ferdy Sambo Terungkap, Data Vital Ungkap Kebenaraan Sebelum, Sesaat dan Sesudah Penembakan Brigadir J, Mengejutkan!

Taufan mengatakan skenario lainnya yakni tembak menembak antara Brigadir J dengan Richard atau Bharada E.

"Setelah itu semua dia siapkan alat pendukungnya," ujar Taufan.

Alat pendukung tembak-menembak tersebut, kata Taufan, yakni seolah ada tembakan dari Brigadir J ke dinding.

Saat peristiwa penembakan itu terjadi, Taufan mengatakan Putri Candrawathi pergi ke rumah dinas di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Lalu, Ferdy Sambo menyusul berapa menit yang itu mengesankan seolah-olah mau pergi ke tempat lain.

"Terus tiba-tiba dia balik, begitu. Dia katakan, itu skenario dia kan. Sebetulnya memang dia akan ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk melakukan eksekusi terhadap Yosua, begitu," ungkapnya.

Ketika ditanya apakah Komnas HAM percaya keterangan Ferdy Sambo, Taufan menuturkan pihaknya yakin pembunuhan terhadap Brigadir J tidak mungkin dilakukan Bharada E sendirian.

Hal itu terlihat arah peluru datangnya dari tempat yang berbeda.

"Artinya tidak mungkin orang yang sama berbolak balik dari tempat ke tempat lain untuk melakukan tembakan," tuturnya.

Baca Juga: Ferdy Sambo Ketar-ketir? Hasil Autopsi Ulang akan Buktikan Jumlah Eksekutor yang Lakukan Penembakan Terhadap Brigadir J, Ketua Komnas HAM: Sangat Membantu

Taufan juga menuturkan ada indikasi bahwa pelurunya jenisnya juga berbeda.

Satu tubuh posisi Brigadir J dengan di posisi tubuh yang lain itu ada ukuran berbeda satu dengan yang lainnya.

"Jadi sangat mungkin memang terjadi bahwa itu dilakukan oleh lebih dari satu orang. Dan dalam hal ini kalau kita merujuk pada pengakuan Richard. Selain Richard itu tadi dikatakannya adalah saudara FS (Ferdy Sambo)," katanya.

Sebagai tambahan informasi, Sambo disebut-sebut mengaku marah dan emosi kepada Brigadir J.

Amarah Sambo bergejolak setelah mendapat laporan dari istrinya, Putri Candrawathi, yang mengaku telah dilecehkan oleh Brigadir J.

Namun, nyatanya Brigadir J tidak terbukti melakukan pelecehan.

Motif pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo pun masih simpang siur.

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengatakan jika alasan yang disampaikan Ferdy Sambo tidak masuk akal dan sebuah kebohongan belaka.

"Bohong itu," kata Kamaruddin dikutip KompasTV.

Baca Juga: Baru 3 Tahun Dapat Promosi, Kombes Agus Nurpatria Jatuh dalam Lubang Ferdy Sambo, Sosoknya Masuk Klaster Perusak CCTV

Kamaruddin mengatakan, Ferdy Sambo mengubah alibinya karena merasa sudah terpojok.

"Itu karena dia sudah terpojok, sudah tidak bisa ngomong apa-apa lagi. Karena sudah terang benderang dia ada di lokasi, tidak benar dia tes PCR. Maka dia ciptakan lagi alibi-alibi lainnya yang lebih konyol," ujarnya.

Kamaruddin pun menyarankan Sambo agar merenung dan bertobat.

Dengan demikian, ungkap Kamaruddin, Sambo tidak terus berbohong.

Baca Juga: Jadi Orang Kepercayaan Ferdy Sambo, Kuat Maruf Sempat Pergoki Brigadir J dan Putri Candrawathi Lakukan Ini di Rumah Magelang

GridPop.ID (*)