Menurut Ade, dari pemeriksaan tak ditemukan luka-luka lain, selain luka senjata api.
Sementara luka pada jari menurutnya adalah luka akibat sambaran atau lintasan anak peluru.
"Semua tempat-tempat yang mendapatkan informasi dari keluarga yang diduga ada tanda-tanda kekerasan di sana, kami sudah bisa pastikan dengan keilmuan forensik yang sebaik-baiknya bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan selain kekerasan senjata api pada tubuh korban," ujar Ade.
Di tengah penyelidikan kasus kematian Brigadir J yang makin terungkap, hati yang pilu dirasakan oleh keluarga mendiang.
Tepat hari ini 23 Agustus 2022, mendiang Brigadir J seharusnya mengikuti wisuda di Universitas Terbuka (UT) namun akhirnya pupus.
Untuk mewujudkan cita-cita Brigadir J, sang ayah, Samuel Hutabarat berangkat ke Jakarta pada Senin, 22 Agustus 2022 dalam rangka menghadiri wisuda alm Brigadir J..
Samuel mengatakan, Yosua selama ini kuliah di Universitas Terbuka (UT) dengan Jurusan Ilmu Hukum.
"Dia mulai kuliah di UT dari tahun 2015, seharusnya memang 2019 sudah harus selesai."
"Tapi berhubung karena dimasa tugasnya dia sering BKO, ke Papua ntah kemana jadi itulah yang membuat terhalang cepat mengambil sarjana," terangnya dilansir dari Tribun Style.