Find Us On Social Media :

'Udah Kaya Raya Ngapain Diurus', Deolipa Yumara Kritik Kak Seto soal Keinginannya Lindungi Anak-anak Ferdy Sambo, Sang Pengacara Sebut Kurang Kerjaan dan Hanya Pansos

By Lina Sofia, Kamis, 25 Agustus 2022 | 05:02 WIB

Deolipa kritik kehadiran Kak Seto

GridPop.ID - Baru-baru ini Kak Seto datang ke Mako Brimob untuk menanyakan kepastian soal perlindungan anak Irjen Ferdy Sambo.

Rupanya tindakannya tersebut malah dikomentari oleh Deolipa Yumara mantan pengacara tersangka Bharada E.

Deolipa menganggap hal yang dilakukan Kak Seto dinilai kurang kerjaan.

Seperti dilansir dari Kompas.com sebelumnya, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi menemui mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob, Depok, Selasa (23/8/2022) sore.

Pria yang akrab disapa Kak Seto itu mengatakan, ia datang ke Mako Brimob setelah mendapat arahan dari Direktur Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Brigjen Andi Rian untuk meminta persetujuan perlindungan terhadap kedua anak Ferdy Sambo.

"Dari pihak Mabes Polri disarankan langsung untuk meminta izin kepada orang tuanya, maka tadi kami bertemu pak FS dan diizinkan," kata Kak Seto di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa.

Namun ternyata Deolipa Yumara selaku mantan pengacara Bharada E menilai Kak Seto kurang kerjaan.

Dilansir dar Warta Kota, Deolipa Yumara mengatakan apa yang dilakukan pemerhati anak, Kak Seto atau Seto Mulyadi adalah kurang kerjaan dan hanya panjat sosial (pansos) saja.

Sebab kata Deolipa banyak anak jalanan dan terlantar yang jauh lebih miskin atau kurang mampu serta mendapat perundungan yang mestinya dibela Kak Seto.

Baca Juga: Pantas Putri Candrawathi Ingin Jadikan Brigadir J Anak Angkat, Terungkap Pujian Istri Ferdy Sambo Pada Yoshua yang Disebut Multitalenta hingga Mau Lakukan Ini di Rumahnya: Bingung Mau Gaji Berapa

"Kepada Kak Seto, ngapain kak seto ngurusin anaknya Ferdy Sambo? anak jalanan banyak Pak, di Blok M, di Depok, di Cilincing lebih banyak lagi tuh anak terlantar ngapain bapak capek capek ngurusin anaknya Ferdy Sambo, yang udah kaya raya," kata Deolipa di Catatan Demokrasi TV One, Selasa (23/8/2022) malam.

Menurut Deolipa apa yang dilakukan Kak Seto membuat malu almamater Psikologi UI, kampus dimana Kak Seto pernah ditempa.

"Saya psikologi UI Pak, malu saya Pak," kata Deolipa.

Deolipa mengatakan jika alasannya karena anak Sambo di bullying atau mengalami perundungan, maka anak-anak jalanan juga mendapatkan hal yang sama setiap harinya tetapi tidak pernah dibela Kak Seto.

"Kalau karena perundungan, anak di jalanan lebih banyak mendapat perundungan. Di Clincing itu paling banyak anak dirundung, sampai ngomongnya ngawur. Itu mendingan yang dibela di sana, ngapain bela anak Sambo. Anak sambo udah kaya, ada keluarga besarnya, dijaga sama keluarga besarnya. Ngapain Kak Seto pansos-pansos ke situ bikin malu," ujar Deolipa.

Terungkap mengapa Kak Seto ingin sambangi anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Ia menyebut kondisi Anak Anak Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati dalam keadaan tertekan akibat perundungan.

Hal ini setelah kedua orangtuanya ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

"Nah saya salah satu intinya pertama ya mohon anak anak dilindungi untuk tidak buka media sosial dulu, kemudian kedua kalau di lingkungan sekolah ya sementara ya mungkin jalur pendidikan informal," katanya dikutip Tribunnewsmaker.com.

Menurutnya, media sosial sudah melakukan bullying atau perundungan kepada anak Ferdy Sambo karena memunculkan wajahnya.

Baca Juga: Gambar Mobil Terlihat Aneh, Ahli Forensik Digital Ungkap Kejanggalan Rekaman CCTV Rumah Ferdy Sambo, Editannya Kurang Halus?

Kak Seto juga menduga ada bullying secara psikologis dengan pandangan sinis, dijauhi dan beberapa komentar yang sedikit nyelekit ke anak Ferdy Sambo.

"Kalau pun itu dilakukan kami juga punya kegiatan PKBM atau home schooling yang bisa membantu bagi anak yang bermasalah dengan pendidikan formalnya, supaya tidak tertinggal begitu," ucapnya.

Namun demikian, Kak Seto kemarin batal bertemu dengan Direktur Tindak Pidana Umum Brigjen Pol Andi Rian dan Kabareskrim Komjem Pol Agus Andrianto.

Ia baru dijadwalkan pertemuan pada Rabu (24/8/2022) besok dan ia berharap dengan adanya pertemuan nanti bisa memberikan perlindungan.

"Makanya kami akan tunggu besok itu kalau kemudian dimungkinkan misalnya kami mempunyai jalur langsung bisa bertemu dengan anak anak tersebut ya kami bisa saja melakukan untuk sekadar mengetahui bagaiamana sih dan sebagainya," terang mantan Ketua KPAI.

Baca Juga: 'Rakus dan Selalu Kurang Duit' Padahal di Rumahnya Sudah Ada Uang Rp 900 M, Ferdy Sambo Diduga Perintahkan Sosok Ini Kuras Rekening Brigadir J Untuknya!

GridPop.ID (*)