Tapi andai diselenggarakan secara tertutup, biarlah," kata Reza saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/8/2022).
Namun, ia menilai dari sisi muatan sidang etik Sambo tak terlalu menarik.
Sebab, persoalan yang melatarbelakangi aksi pembunuhan Brigadir J sebagian besar sudah terkuak.
"Apalagi sidang ini tidak mengeksplorasi lika-liku perbuatan pidana FS.
Padahal, lika-liku itulah yang penuh misteri dan intrik, dan baru akan diungkap saat digelarnya persidangan pidana kelak," ucap Reza.
Reza berujar, seharusnya sidang etik dapat disaksikan secara luas oleh masyarakat umum dan juga anggota Polri.
"Utamanya personel berpangkat rendah perlu diberikan preseden bahwa pelanggaran terhadap etika kelembagaan oleh perwira tinggi, yang membuat personel berpangkat rendah terkena getahnya, tetap ditindak serius oleh Polri," ujar Reza.
Lebih lanjut, ia berharap agar pelaksanaan sidang etik terhadap Sambo dapat berjalan dengan proporsional dan adil untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.
"Trust dari masyarakat ditandai oleh ketaatan pada hukum dan kesediaan untuk bekerjasama dengan polisi.
Trust dari personel berpangkat rendah terlihat pada loyalitas dan kesungguhan memberikan layanan kepolisian," ucap Reza.
GridPop.ID (*)