GridPop.ID - Irjen Ferdy Sambo menjalani sidang kode etik hari ini, Kamis (25/08/2022).
Melansir Tribunnews.com, sidang kode etik yang dijalani Ferdy Sambo dilangsungkan di TNCC Divisi Propam Polri, Jakarta Selatan.
Ferdy Sambo nampak mengenakan Pakaian Dinas Harian (PDH) lengkap.
Otak pembunuhan Brigadir J tersebut masuk ke ruang sidang sekitar pukul 09.20 WIB.
Dalam persidangan kali ini, dihadirkan pula sejumlah saksi dalam rangka mengetahui peran Ferdy Sambo pada kasus pembunuhan Brigadir J.
“Ada Brigjen H kemudian Brigjen B, kemudian ada Kombes D, Kombes A, dan satu lagi Kombes S.
Itu nanti dihadiri untuk didalami oleh sidang Komisi Kode Etik tentang apa yang menjadi konstruksi hukum pelanggaran kode etik dan progresi oleh Irjen FS (Ferdy Sambo),” ungkap Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Sidang kode etik Ferdy Sambo ini sukses menyita perhatian publik.
Melansir Kompas.com, pakar psikologi forensik dan pemerhati kepolisian Reza Indragiri Amriel ikut memberikan tanggapan.
Ia menilai sebaiknya sidang kode etik ini dilakukan terbuka agar Polri dapat meraih kembali kepercayaan dari masyarakat.
"Apakah perlu diadakan terbuka? Ya. Idealnya begitu. Itu ikhtiar untuk membangun trust kembali.
Tapi andai diselenggarakan secara tertutup, biarlah," kata Reza saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/8/2022).
Namun, ia menilai dari sisi muatan sidang etik Sambo tak terlalu menarik.
Sebab, persoalan yang melatarbelakangi aksi pembunuhan Brigadir J sebagian besar sudah terkuak.
"Apalagi sidang ini tidak mengeksplorasi lika-liku perbuatan pidana FS.
Padahal, lika-liku itulah yang penuh misteri dan intrik, dan baru akan diungkap saat digelarnya persidangan pidana kelak," ucap Reza.
Reza berujar, seharusnya sidang etik dapat disaksikan secara luas oleh masyarakat umum dan juga anggota Polri.
"Utamanya personel berpangkat rendah perlu diberikan preseden bahwa pelanggaran terhadap etika kelembagaan oleh perwira tinggi, yang membuat personel berpangkat rendah terkena getahnya, tetap ditindak serius oleh Polri," ujar Reza.
Lebih lanjut, ia berharap agar pelaksanaan sidang etik terhadap Sambo dapat berjalan dengan proporsional dan adil untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.
"Trust dari masyarakat ditandai oleh ketaatan pada hukum dan kesediaan untuk bekerjasama dengan polisi.
Trust dari personel berpangkat rendah terlihat pada loyalitas dan kesungguhan memberikan layanan kepolisian," ucap Reza.
GridPop.ID (*)