Apabila di bawah itu menurut Zulkifli maka peternak akan merugi.
Ia lanjut menerangkan penyebab melambungnya harga telur hingga mencapai Rp 32.000 per kilogram.
Menurutnya harga telur naik karena stok rendah. Penyebabnya, peternak melakukan afkir dini atau menjual ayam petelur sebagai ayam potong.
“Pengusaha mereka melakukan afkir dini. Itu ayam yang petelur itu dipotong dijual jadi berkurang,” tandasnya.
GridPop.ID (*)