GridPop.ID - Tren rokok elektrik alias vape memang sudah beberapa tahun belakangan muncul di Tanah Air.
Banyak yang percaya bahwa vape lebih aman ketimbang rokok tembakau.
Melansir Kompas.com, nyatanya Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Agus Dwi Susanto, SpP(K) menuturkan bahwa keduanya sama-sama menyebabkan gangguan kesehatan.
Pasalnya, vape mengandung nikotin, karsinogen, da bahan toksik atau mengandung racun lain.
Bahan-bahan tersebut lah yang berisiko membahayakan kesehatan paru-paru.
"Jadi tidak benar kalau rokok elektronik lebih aman karena mereka sama-sama ada kandungan ini, meskipun tidak mengandung tar ternyata rokok elektronik itu ada bahan karsinogen," ujar Agus dalam konferensi pers Dukungan Revisi PP 109/2012 dari Organisasi Profesi Kesehatan yang digelar Komnas Pengendalian Tembakau, Jumat (12/8/2022).
Fakta seputar bahaya vape dialami langsung oleh gadis berusia 19 tahun ini.
Mengutip GridFame.ID, Claire harus terbaring lemah lantaran mengalami kerusakan paru-paru.
Gadis asal Amerika itu mengaku kerap menggunakan vape.
Secara tiba-tiba, ia merasa demam tinggi tanpa sebab.
Kisahnya tersebut ia bagikan melalui akun Instagram @clairechunggg pada 30 Desember 2019.