Dari reka adegan tersebut, Martin menarik kesimpulan bahwa aksi Ferdy Sambo adalah penentu hidup matinya Brigadir J.
"Jadi menurut saya kehilangan nyawa Brigadir J itu ditentukan oleh tembakan terakhir dari FS tersebut."
Martin memberikan bantahan terhadap skenario yang menyatakan tembakan Ferdy Sambo dilakukan setelah Brigadir J tewas.
Pasalnya, tembakan Bharada E tak ada satupun yang mengenai organ vital seperti jantung dan kepala.
"Walaupun ada narasi yang mengatakan FS menembak setelah Bharada E selesai mengeksekusi Brigadir J," ujar Martin.
"Tapi menurut saya enggak, manusia itu tidak mudah meninggal kecuali ditembak jantung atau kepala, langsung meninggal."
Sebagai informasi, hasil autopsi menyebutkan adanya bekas luka tembak di dada, tangan, sekitar leher dan kepala.
Karenanya, Martin yakin bahwa Brigadir J masih hidup sebelum kemudian kepalanya ditembak oleh Ferdy Sambo.
"Sebetulnya kita lihat dari tiga kali tembakan Bharada E itu, Yosua belum meninggal," ujar Martin.