“Jadi ketika dia menerima perintah itu, dia tidak bisa menolak karena ada background psikologis.
Kedua, Bharada E ini kerjanya baru enam bulan jalan. Jadi sangat baru dan pangkat paling rendah,” jelasnya.
Sebagai informasi, Bharada E awalnya disebut sebagai pemilik senjata glock-17 yang digunakan untuk menembak Brigadir J.
Rupanya, hal itu menjadi bagian skenario untuk mengelabui penyidik dalam mengungkap kasus pembunuhan yang menewaskan Brigadir J.
Melansir Serambinews.com, Jenderal Listyo Sigir Prabowo menerangkan, senjata yang digunakan Bharada RE untuk menembak Brigadir J yakni menggunakan senjata milik Brigadir RR.
'Saudara RE menembak Brigadir J menggunakan senjata milik Brigadir RR," kata Kapolri.
Dikutip Tribunnews.com dari laman eu.glock.com, Glock 17 adalah pistol yang dirancang oleh Gaston Glock, seorang insiyur dan pengusaha Austria.
Ia membuat Glock 17 untuk kebutuhan militer dan penegak hukum Austria.
Pistol ini resmi digunakan Angkatan Darat Austria pada 1983.
Setelah itu, pada 1984, pistol ini lulus uji ketahanan NATO.
Usai lulus uji ketahanan NATO, pistol ini mulai digunakan oleh negara lain, di antaranya adalah Norwegia.