Di sisi lain, Komjen Pol Agus Andrianto menerangkan soal isu per selingkuhan antara Putri dan asisten rumah tangganya, Kuat Maruf.
Menurutnya, insiden itu sangat kecil kemungkinannya terjadi lantaran Kuat baru kembali bekerja satu minggu setelah dua tahun tidak bekerja akibat pandemi Covid-19.
"Kalau isu dengan kuat kok jauh ya, karena Kuat baru seminggu masuk setelah hampir dua tahun karena pendemi Covid-19 (yang bersangkutan kena covid). Hal ini terkonfirmasi saksi-saksi lainnya," ungkap Komjen Pol Agus Andrianto.
Meski begitu sempat muncul dugaan jika adanya hubungan terlarang diantara keduanya.
Dugaan itu diperkuat dalam rekonstruksi yang digelar di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Jakarta.
Yang mana pada saat itu Kuat Ma'ruf sempat berada di kamar Putri Candrawathi.
Melansir dari Tribun Menda, motif baru ini berasal dari Bharada E yang mengaku mencurigai adanya hubungan terlarang yang terjadi, terhadap Putri Candrawathi dengan Kuwat Ma'ruf, sopirnya sekaligus asisten rumah tangga.
Kecurigaan Bharada E diungkapkan kepada Deolipa Yumara ketika Deolipa masih menjadi kuasa hukum Bharada E.
Menurut Deolipa kecurigaan Bharada E adanya hubungan Putri Candrawathi dan Kuwat, ada dugaan Putri Candrawathi berzina dengan Kuat.
"Jadi Bharada E atau Eliezer ini kan bilang, dan dia sudah merasakan. Eliezer ngomong 'Saya curiga bang, itu si Kuwat ada main sama Putri'. Oh pantes, jawab saya," kata Deolipa di tayangan TV One, Senin (29/8/2022) malam.
Oleh karena itu, Deolipa mengatakan bahwa kecurigaan kuat tentang motif pembunuhan Brigadir J terungkap saat Brigadir J berada di Magelang karena Kuat dan Putri ingin menyembunyikan hubungan terlarang mereka.
"Jangan sampai nantinya, motif pembunuhan ini karena Yosua melecehkan Putri di Magelang, gak ada itu bohong kalau itu. Yang ada adalah saat di Magelang itu, Kuat dan Putri lagi making love, lalu ketahuan Yosua. Makanya Yosua yang dikejar dan diincar," kata Deolipa.
GridPop.ID (*)