Find Us On Social Media :

Tips Hidup: Meski Hemat Pangkal Kaya, Nyatanya Terlalu Ngirit Jadi Satu Tanda Penyakit Mental, Begini Penjelasan Ahli

By Ekawati Tyas, Kamis, 8 September 2022 | 08:32 WIB

Ilustrasi hemat

GridPop.ID - Menerapkan kebiasaan hidup hemat memang baik dilakukan agar keuangan dapat terkontrol.

Akan tetapi, siapa sangka jika terlalu berhemat ternyata tak baik loh.

Melansir Parapuan.co, perilaku hidup hemat berlebihan dapat menjadi gejala gangguan kepribadian obsesif kompulsif.

Kondisi tersebut termasuk dalam penyakit mental.

Apabila kamu terlalu berhemat sampai-sampai menimbun uang mu, hal itu menjadi gejala gangguan kepribadian obsesif kompulsif.

Mengutip Everyday Health, International OCD Foundation menerangkan bahwa gangguan itu mempengaruhi sekitar 1 dari 100 orang dewasa.

Menurut American Psychiatric Association, berhemat adalah gejala gangguan kepribadian obsesif kompulsif atau obsessive compulsive personality disorder (OCPD) ketika seseorang mengadopsi gaya pengeluaran yang kikir baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Uang dianggap sebagai sesuatu yang harus ditimbun untuk bencana di masa depan.

Adapun OCPD kerap disamakan dengan OCD, padahal keduanya memiliki arti yang berbeda.

Baca Juga: Tips Hidup Anti Bokek di Tanggal Tua Bagi yang Sudah Berumah Tangga, Pasutri Wajib Lakukan 7 Hal Ini Terlebih Bagi Pemilik Gaji Pas-pasan

“OCD adalah penyakit di mana orang memiliki pikiran yang mengganggu, pikiran yang tidak masuk akal, yang konyol bagi mereka, tetapi pikiran yang tidak dapat mereka hilangkan dan menyebabkan kecemasan yang nyata,” kata Robert Hudak, MD, psikiater dengan Pusat Medis Universitas Pittsburgh di Pennsylvania.

“Orang dengan OCPD adalah orang yang sangat sibuk dengan detail, membuat daftar, gila kerja, sangat hemat.

Orang dengan OCPD tidak memiliki pikiran yang mengganggu, jadi mereka tidak khawatir tentang gejalanya.

Bagi mereka, mereka bertanya-tanya, 'Mengapa orang lain tidak teratur dan rapi seperti saya?',” tambahnya.

Penderita OCD mungkin mengalami kesulitan dalam menyentuh uang untuk dibelanjakan, sebab timbul pemikiran yang mengganggu tentang kontaminasi.

Namun, Hudak mengatakan bahwa seseorang dengan OCPD terkait berhemat tidak akan mampu membelanjakannya karena khawatir akan boros atau bangkrut di masa depan.

Tak menutup kemungkinan orang dengan OCPD akan melakukan penghematan pada hal-hal penting sekalipun meski sebenarnya memiliki cukup uang.

Sebenarnya ada perbedaan antara bersikap hemat dan terlalu berlebihan dalam menghemat uang.

"Misalnya, menganggarkan agar kamu memiliki cukup uang yang tersisa untuk keadaan darurat atau menabung untuk tujuan itu sehat," kata Hudak.

Baca Juga: Tips Hidup Hemat, Begini Cara Pakai Gas Elpiji Agar Tidak Boros, Dijamin Irit Uang Belanja Sampai 60 Persen!

Tanda terpenting bahwa kamu melangkah terlalu jauh, adalah ketika kamu berhemat berdampak negatif pada hubungan atau kualitas hidupmu karena kamu tidak dapat menghabiskan waktu atau uang untuk bersenang-senang atau bersantai.

"Namun, berhemat yang bermasalah melampaui uang," kata Fugen Neziroglu, PhD, direktur Bio Behavioral Institute di New York City dan ahli gangguan obsesif kompulsif.

"Ada kekikiran yang meluas.

"Orang-orang ini mengalami kesulitan untuk bermurah hati dengan kasih sayang atau dengan waktu," terangnya.

Sementara itu dilansir dari Kompas.com, berikut ini sejumlah cara mengatur keuangan saat berumah tangga.

1. Catat arus keluar masuk keuangan

2. Masukkan dalam amplop harian

3. Minimalisir penggunaan kartu kredit

4. Buru barang diskon

Baca Juga: Tips Hidup Sehat dan Hemat di Rumah, Simak 6 Cara Bikin Masakan Rumahan yang Ramah di Kantong!

5. Miliki proteksi

GridPop.ID (*)