GridPop.ID - Hal yang tak biasa muncul tak lama sebelum kematian Ratu Elizabeth II diumumkan.
Berpulangnya sosok pimpinan monarki selama 70 tahun itu menjadi kehilangan besar bagi publik.
Namun di tengah rasa duka itu, muncul fenomena alam yang tidak biasa di Istana Buckingham.
Dilansir dari Kompas.com, kediaman resmi ratu yang berlokasi di Inggris itu tampak dihiasi pelangi, bersamaan dengan beredarnya kabar soal meninggalnya Ratu Elizabeth.
Bukan hanya satu namun dua pelangi yang terlihat begitu jelas dan indah, mewarnai langit London yang biasanya abu-abu.
Pelangi tersebut muncul di atas kastil, tepat di atas bendera Union Jack yang dikibarkan setengah tiang.
Uniknya, keindahan alam itu hanya bertahan selama beberapa menit lalu menghilang seakan memberikan ucapan selamat tinggal dari Ratu Elizabeth untuk warganya.
Saat itu, sejumlah warga Inggris memang berkumpul di pintu gerbang Istana Buckingham untuk menyampaikan duka citanya.
Fenomena ini juga direkam oleh sejumlah kamera pribadi warga yang lalu dibagikan di media sosial, termasuk oleh Chris Jackson, fotografer Kerajaan Inggris.
"Saat bendera diturunkan menjadi setengah tiang di atas Kastil Windsor, pelangi yang luar biasa muncul di atas kastil, selama beberapa menit dan kemudian menghilang begitu saja…." cuitnya di Twitter, saat membagikan foto tersebut di lini masanya.
Suatu kebetulan pula, Ratu Elizabeth dikenal sebagai sosok yang kerap tampil dengan busana penuh warna nan cerah bak pelangi.
Selain itu, istri Pangeran Philip itu juga kerap menjadi simbol harapan kala Inggris dilanda masa suram termasuk setelah Perang Dunia dan menghadapi pandemi Covid-19 lalu.
Adapun, takhta Inggris kini dipegang oleh Pangeran Charles, putra sulungnya yang juga mantan suami Putri Diana.
Dilansir oleh Serambinews.com KantorBerita Reuters sebelumnya, Istana Buckingham mengantakan dalam sebuah pernyataan bahwa "dokter Ratu prihatin dengan kesehatan Yang Mulia dan telah merekomendasikan dia tetap di bawah pengawasan medis. Ratu tetap nyaman di Balmoral."
Setelah kematian Ratu, Inggris - di mana dia memerintah untuk rekor terlama 70 tahun.
Di seluruh dunia, termasuk di negara-negara lain yang menyebutnya sebagai kepala negara atau Penguasa, kematiannya disesalkan oleh orang-orang yang kepadanya karena sosoknya tak tergoyahkan di tengah gejolak zaman yang terus berubah.
Tetapi kehilangan yang paling mendalam bagi keluarga besarnya, termasuk empat anaknya, delapan cucu dan 12 cicit.
Raja Charles III, dan istrinya, Camilla, Permaisuri, melakukan perjalanan ke Balmoral untuk berada di sisi raja. Raja berada di Skotlandia pada hari Rabu untuk melakukan pertunangan.
Putri Anne, putri satu-satunya Ratu, juga sudah berada di Skotlandia setelah melakukan tugas kerajaan di negara itu awal pekan ini.
Pangeran William, Pangeran Andrew, Pangeran Edward dan istrinya Sophie, Countess of Wessex juga difoto di Bandara Aberdeen di Skotlandia Kamis di mana mereka diharapkan melakukan perjalanan ke Balmoral untuk melihat Ratu.
Istri Pangeran William, Kate Middleton, diyakini telah tinggal di Windsor saat ketiga anak pasangan itu — Pangeran George, 9, Putri Charlotte, 7, dan Pangeran Louis, 4 — menjalani hari pertama sekolah mereka pada hari Kamis.
Namun, Kate dan Ratu menghabiskan waktu berkualitas bersama hanya beberapa minggu yang lalu, ketika Duke dan Duchess of Cambridge mengunjungi raja di Balmoral bersama anak-anak mereka, sebuah tradisi musim panas kerajaan.
Cucu Ratu Elizabeth, Pangeran Harry, juga mengubah rencananya untuk bersama Ratu di Skotlandia. Dia sebelumnya dijadwalkan menghadiri WellChild Awards di London bersama istrinya Meghan Markle pada Kamis.
Pemerintahannya yang bersejarah telah berakhir saat putranya Charles naik takhta
Ratu terakhir terlihat pada hari Selasa, ketika dia menunjuk Liz Truss sebagai perdana menteri baru Inggris di Balmoral - pertama yang bersejarah. Raja telah mengalami masalah mobilitas episodik, dan sebuah sumber memberi tahu bahwa keputusan dibuat untuk menjadi tuan rumah bagi penonton di Balmoral untuk memberikan kepastian jadwal.
GridPop.ID (*)