Find Us On Social Media :

Ngakunya Bukan Uang Tutup Mulut, Ini Alasan Ferdy Sambo Janji Beri Brigadir RR Rp 500 Juta, Pengacara Keceplosan Ungkap Peran Sebenarnya sang Klien!

By Arif B, Minggu, 11 September 2022 | 09:32 WIB

Kolase Foto Brigadir RR (Lingkaran merah) diduga mendapatkan uang tutup mulut dari Ferdy Sambo.

GridPop.ID - Kasus pembunuhan Brigadir J masih menyimpan banyak misteri.

Termasuk janji Ferdy Sambo untuk memberikan Bripka RR uang sebesar Rp 500 juta.

Banyak yang menduga, uang tersebut adalah uang tutup mulut.

Namun, hal tersebut langsung dibantah oleh kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar.

Erman Umar justru keceplosan mengungkapkan tujuan diberikannya uang tersebut.

Dari sana terungkap peran sebenarnya Bripka RR.

Erman Umar meluruskan bahwa uang yang diterima kliennya bukan uang tutup mulut.

Eman Umar mengatakan, dalam berita acara pemeriksaan yang dia baca, uang tersebut diberikan karena kliennya telah menjaga istri Sambo, Putri Candrawathi.

"Kalimatnya dalam BAP yang saya baca itu 'karena kalian sudah menjaga Ibu'," kata Erman Umar, Kamis (8/9/2022), malam, dikutip dari Tribunnews Maker.

Baca Juga: Masih Ingat Kasus Jessica Kopi Sianida, Lolos Lie Detector dan Dinyatakan No Deception Indicated, Apakah Kuat Ma'ruf CS Bakal Senasib?

Erman Umar mengatakan, dalam kasus pembunuhan Brigadir J, kliennya hanya korban keadaan.

Meski demikian, Erman tak mengungkap apakah Ricky menyesal atau tidak.

"Penyesalan apa? Dia(Ricky) ini bukan dia perbuat. Dia korban keadaan," kata Erman Umar setelah menemani pemeriksaan kliennya.

Menurutnya kliennya mengaku kaget saat diminta Ferdy Sambo untuk memanggil Bharada E.

Sebab itu, dia mengatakan, seharusnya Bripka RR hanya dijadikan saksi dalam kasus pembunuhan Brigadir J itu.

"Kalau menurut saya, sebenarnya klien saya pantasnya sebagai seorang saksi," ujar Erman.

Sebab, kata dia, Bripka RR hanya disuruh untuk memanggil Bharada Richard atas perintah Ferdy Sambo. "Dia (Ricky) tidak punya mens rea," ujar Erman Umar.

Seperti yang diberitakan Tribun Jakarta sebelumnya, Deolipa Yumara blak-blakan menyebut beberapa hari setelah Brigadir J dibunuh, Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo, mengundang Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Maruf ke rumahnya.

Bukan tanpa alasan, dikatakan mantan pengacara Bharada E, kala itu Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menawarkan uang kepada tiga orang bawahannya itu.

Baca Juga: 'Rakus dan Selalu Kurang Duit' Padahal di Rumahnya Sudah Ada Uang Rp 900 M, Ferdy Sambo Diduga Perintahkan Sosok Ini Kuras Rekening Brigadir J Untuknya!

"Ketika mulai adem, dipanggil Bharada EE, Kuat, sama Bripka Ricky, ke rumahnya Sambo," kata Deolipa di kanal YouTube TV One, pada Sabtu (13/8/2022).

"Di rumahnya Sambo ini, kata si Richard, ada Putri dan Pak Sambo, lalu mereka menawarkan uang," imbuhnya.

Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo menawarkan uang sejumlah fantastis kepada Bharada E, Bripka RR, Kuat Maruf.

Dimana pembagiannya Bharada E Rp1 Miliar karena dia yang menembak langsung Brigadir J, sementara Brigadir R dan Kuwat yang membantu, masing-masing mendapat Rp500 Juta.

Menurut Deolipa Yumara, kala itu Putri Candrawathi menunjukkan uang tersebut dalam mata uang dolar.

"Menawarkan uang, kepada Bharada E senilai Rp 1 miliar, lalu kepada Bripka RR Rp 500 juta, kepada kuat Rp 500 juta, uangnya ditunjukin, tapi dalam bentuk dolar," kata Deolipa Yumara.

Baca Juga: Demi Jaga Keselamatan, Keluarga Bharada E di Manado Disembunyikan ke Tempat Rahasia yang Lebih Aman, Terkuak Begini Kondisinya

GridPop.ID (*)