Pria 41 tahun itu mengatakan jika ia sudah keliling dunia sejak 2001 saat usianya 19 tahun dan akan berhenti setelah tahun 2025.
Dirinya sendiri pun belum menikah hingga saat ini.
"Mlakumu kok cepet banget kang. (Jalanmu kok cepet sekali kang)" tanya lagi.
Namun Joko Kendil mengatakan jika ia tak jalan kaki, melainkan menaiki macan putih.
"Mboten mlampah, sing mlampah macan e. (Nggak jalan, yang jalan harimaunya)"
"Lha jenengan numpak macan? Macan putih opo loreng-loreng. (Lha anda menunggang macan, macan putih atau loreng-loreng)"
"Putih" katanya.
Joko Kendil mengatakan jika ia mendapatkan macan itu dari gurunya dengan melalui puasa.
Sedangkan nama Joko Kendil sendiri merupakan nama pemberian gurunya, Syeh Hadi Guntur.
Joko Kendil sendiri merupakan murid dari Sunan Kalijaga.
Setelah mengambil tongkat di Muria, ia akan melanjutkan perjalanan ke Mantingan, Jepara.