Find Us On Social Media :

Viral Musafir Joko Kendil yang Ngaku Naik Macan Putih, 21 Tahun Berjalan Keliling Dunia Tanpa Alas Kaki

By Lina Sofia, Sabtu, 1 Oktober 2022 | 05:32 WIB

Sosok musafir Joko Kendil, ngaku naik macam putih keliling dunia 19 tahun

GridPop.ID - Sosok Joko Kendil baru-baru ini viral di media sosial dengan berpenampilan nyentrik serba hitam.

Sosok Joko Kendil ini mengakui sudah berjalan keliling dunia sejak tahun 2001 dengan menunggangi macan putih.

Meski berpenampilan nyentrik, dengan pakaian serba hitam, memakai caping ala petani, membawa tongkat dan mengenakan beberapa kalung tasbih tidak membuat orang-orang menghindari sosok Joko Kendil.

Sosok itupun berjalan dengan cepat layaknya berlari dengan tidak memakai sandal meskipun di aspal yang panas.

Dilansir dari Tribun Style, Youtuber pemilik akun Sinau Hurip pun berkesempatan untuk mewawancarai musafir itu.

Saat dihentikan dan ditanya hendak kemana, pria itu mengatakan jika akan ke Gunung Muria untuk mengambil tongkat yang ia kubur.

"Sampeyan mau kemana? (Anda mau kemana?)" tanya Youtuber Sinau Hurip, dikutip dari kanal YouTube Sinau Hurip, Jumat, 29 September 2022.

"Teng Muria (ke Muria) " jawab Joko Kendil.

"Ilmu koh ndi jenengan? (belajar ilmu dari mana Anda)" tanya Sinau Hurip lagi.

"Dari Syeh Jangkung" ungkap Joko Kendil.

"Dari mana rumahnya?"

"Rumah Lor Kadilangu (Demak)"

Baca Juga: Rizky Billar Ketahuan Berselingkuh hingga Lakukan KDRT pada Lesti Kejora, Ramalan Mbak You Kembali Viral

Pria 41 tahun itu mengatakan jika ia sudah keliling dunia sejak 2001 saat usianya 19 tahun dan akan berhenti setelah tahun 2025.

Dirinya sendiri pun belum menikah hingga saat ini.

"Mlakumu kok cepet banget kang. (Jalanmu kok cepet sekali kang)" tanya lagi.

Namun Joko Kendil mengatakan jika ia tak jalan kaki, melainkan menaiki macan putih.

"Mboten mlampah, sing mlampah macan e. (Nggak jalan, yang jalan harimaunya)"

"Lha jenengan numpak macan? Macan putih opo loreng-loreng. (Lha anda menunggang macan, macan putih atau loreng-loreng)"

"Putih" katanya.

Joko Kendil mengatakan jika ia mendapatkan macan itu dari gurunya dengan melalui puasa.

Sedangkan nama Joko Kendil sendiri merupakan nama pemberian gurunya, Syeh Hadi Guntur.

Joko Kendil sendiri merupakan murid dari Sunan Kalijaga.

Setelah mengambil tongkat di Muria, ia akan melanjutkan perjalanan ke Mantingan, Jepara.

Meskipun hidup di jalan, namun Joko Kendil tak melupakan kewajibannya salat.

Baca Juga: Nikah Buat Malam Pertama Doang, Gadis Ini Cerai dan Jadi Janda Muda 2 Hari Kemudian, Kisahnya Viral!

Dia juga berpesan kepada semua orang supaya terus beribadah sama Allah SWT.

"Ibadah, dunyo ora suwe, bakal dikukut marang gusti Allah.

(Ibadah, dunia sudah tak lama, bakal digulung sama Allah)" ucapnya.

Rencananya setelah berkeliling tahun 2025, Joko Kendil akan kembali ke gurunya dan mencari jodoh.

Beberapa bahkan seringkali memberikan Joko Kendil makanan bahkan uang sembari mencium sosok musafir ini.

Joko Kendil pun mengaku uang yang diberikan kepadanya akan disumbangkan lagi kepada orang-orang yang tak mampu.

Bicara soal musafir, dilansir dari Tribun Pontianak, musafir adalah sebutan untuk orang yangs sedang melaksanakan suatu perjalanan dengan jarak tertentu.

Musafir Musafir (isim maf'ul) artinya orang yang melakukan perjalanan, merupakan dari Bahasa Arab asal katanya dari Safara (fi'il madi) memiliki arti perjalanan.

Tidak semua orang yang melakukan perjalanan dapat disebut musafir, sebab ada ketentuannya tersendiri dari jaraknya dan jenis perjalanan yang ditempuh.

Menurut mazhab Syafi’i, safar adalah keluarnya seseorang dari tempat tinggalnya dengan maksud melakukan perjalanan minimal selama dua hari.

Sedangkan menurut Mazhab Hanafi perjalanan ditempuh selama tiga hari.

Baca Juga: GEGER Protes Pelanggan Es teh Indonesia Malah Kena Somasi, Simak Dampak Mengerikan Konsumsi Gula Berlebih Bagi Tubuh

GridPop.ID (*)