Permohonan maaf Ferdy Sambo kali ini kembali dinilai oleh pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra.
Menurut Kirdi terdapat perbedaan signifikan dalam permohonan maaf Ferdy Sambo kali ini dengan kali pertama.
"Ada beberapa perbedaan yang kita lihat ketika FS datang pertama kali ketika bicara waktu di kepolisian dan ketika sekarang di kejaksaan," jelas Kirdi dikutip dari KompasTV via Tribunnews.com.
Kirdi menyoroti bagian alis suami Putri Candrawathi itu yang menggambarkan ekspresi tegas sang jendral.
"Walaupun sebagian tertutup masker tapi kita bisa lihat bagian alis dan mata."
"Jadi alisnya itu lebih tegang dan kenceng ke arah dalam, jadi lebih tegas," tutur Kirdi.
"Kalau ini dia loose, lebih cenderung dia alisnya tidak ada tarikan apapun, dari bagian wajah tidak ada tarikan apakah dia senyum atau tegang.
"Tegang itu menandakan takut. Berarti dia saat ini terlihat tidak merasa takut ketika bicara, lebih cenderung tidak berekspresi, tidak takut juga tidak marah," jelasnya.
Selanjutnya, Kirdi menilai jika permintaan maaf Ferdy Sambo kali ini masih belum jelas.
"Kata kata ini (permintaan maaf Ferdy Sambo) masih dijaga, tidak lepas. Masalah penyesesalan itu tidak terlihat diwajah, tidak tampak bukan berarti tidak menyesal," tuturnya.
GridPop.ID (*)