GridPop.ID - Dalang kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Ferdy Sambo kembali muncul ke publik.
Kemunculan Ferdy Sambo kali kembali mencuri perhatian publik di depan Gedung Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidum) Jakarta Selatan, Rabu (6/10/2022).
Tampil mengenakan kemeja putih yang dibalut rompi tahanan, jendral bintang dua itu menyampaikan permohonan maaf di depan awak media.
"Saya menyesal sangat emosional saat itu," ucap Ferdy Sambo dikutip dari Kompas.com.
“Saya tidak tahu bagaimana membahasakan perasaan, emosi, amarah yang memuncak setelah mendengar informasi tentang perbuatan yang dialami istri saya. Kabar yang sangat menyesakkan hati saya sebagai seorang suami,” lanjutnya.
Mantan Kadiv Propam Polri itu juga menyampaikan jika istrinya tidak bersalah dalam kasus ini.
“Saya pasrahkan nasib saya ke Yang Mulia Majelis Hakim,” ucap Sambo.
Sambo juga menyampaikan permintaan maaf kepada pihak keluarga Brigadir J.
“Saya memohon maaf kepada seluruh pihak yang terdampak atas perbuatan yang saya lakukan, khususnya mohon maaf kepada bapak dan ibu keluarga korban,” kata Sambo.
Permohonan maaf Ferdy Sambo kali ini kembali dinilai oleh pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra.
Menurut Kirdi terdapat perbedaan signifikan dalam permohonan maaf Ferdy Sambo kali ini dengan kali pertama.
"Ada beberapa perbedaan yang kita lihat ketika FS datang pertama kali ketika bicara waktu di kepolisian dan ketika sekarang di kejaksaan," jelas Kirdi dikutip dari KompasTV via Tribunnews.com.
Kirdi menyoroti bagian alis suami Putri Candrawathi itu yang menggambarkan ekspresi tegas sang jendral.
"Walaupun sebagian tertutup masker tapi kita bisa lihat bagian alis dan mata."
"Jadi alisnya itu lebih tegang dan kenceng ke arah dalam, jadi lebih tegas," tutur Kirdi.
"Kalau ini dia loose, lebih cenderung dia alisnya tidak ada tarikan apapun, dari bagian wajah tidak ada tarikan apakah dia senyum atau tegang.
"Tegang itu menandakan takut. Berarti dia saat ini terlihat tidak merasa takut ketika bicara, lebih cenderung tidak berekspresi, tidak takut juga tidak marah," jelasnya.
Selanjutnya, Kirdi menilai jika permintaan maaf Ferdy Sambo kali ini masih belum jelas.
"Kata kata ini (permintaan maaf Ferdy Sambo) masih dijaga, tidak lepas. Masalah penyesesalan itu tidak terlihat diwajah, tidak tampak bukan berarti tidak menyesal," tuturnya.
GridPop.ID (*)