Pengamat Sebut Tanda Kurang Pemahaman Manajemen Isu
Sementara itu, Pakar Manajemen Isu dan Krisis Universitas Brawijaya, Maulina Pia Wulandari, menyebut aksi itu menunjukkan kurangnya pemahaman anggota Polri terhadap manajemen isu dan krisis pada tragedi Kanjuruhan.
"Menurut saya, strategi ini adalah strategi komunikasi krisis yang berlebihan dan tidak perlu dilakukan oleh Kapolres Kota Malang," ungkapnya dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Senin.
Pia berujar, jika aksi sujud tersebut mewakili institusi Polri, seharusnya Kapolri yang menyampaikan permintaan maaf, bukan level Kapolres.
"Apalagi kejadian ini levelnya bisa dikatakan kejadian nasional, bahkan internasional," kata dia.
Menurutnya, seharusnya Kapolres di wilayah lokasi kejadian yang melakukan strategi apologia ini.
Bukan Kapolres yang bertugas di luar wilayah lokasi kejadian.
Sebagai informasi, ada sekitar 100 anggota Polresta Malang Kota yang mengikuti aksi sujud massal pada saat kegiatan apel pagi.
Sebelumnya, terdapat dua polisi yang meninggal akibat terjebak himpitan di akses pintu keluar Stadion Kanjuruhan.
Mereka yakni Briptu Fajar Yoyok Pujiono dan Bripka Andik Purwanto.
Baca Juga: Karier Rizky Billar Hancur Imbas KDRT, Raffi Ahmad Ngaku Sempat Ditelepon Suami Lesti: Sekadar Nanya
GridPop.ID (*)