Find Us On Social Media :

Digugat hingga Diperdebatkan Netizen, Rektor UGM Jawab soal Isu Ijazah Palsu Presiden Jokowi: Beliau Lulus 1985

By Lina Sofia, Rabu, 12 Oktober 2022 | 12:32 WIB

Tuduhan ijazah palsu Presiden Jokowi, rektor UGM buka suara

GridPop.ID - Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Ova Emilia menjawab isu tudingan ijazah palsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Isu terkait ijazah palsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi ramai diperbincangkan di media sosial.

Salah satu yang diperdebatkan netizen yakni soal ijazah SMA Jokowi.

Diketahui, Presiden Jokowi merupakan lulusan dari SMAN 6 Surakarta tahun 1980.

Sekolah itu dahulunya bernama Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP).

Sementara di Wikipedia tertulis, SMA Negeri 6 Surakarta berdiri pada tahun 1985 dengan nama Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP) Nomor 40 Surakarta. 

Ijazah Jokowi SMA dianggap palsu karena lulus pada 1980, sementara SMA Negeri 6 Surakarta baru berdiri pada 1985.

Data inilah yang memicu perdebatan netizen di dunia maya.

Tak hanya di dunia maya, di dunia nyata, seseorang bahkan melaporkan Jokowi terkait dugaan ijazah palsu.

Sosok yang menggugat Jokowi yakni Bambang Tri Mulyono.

Bukan hanya ijazah SMA, Bambang Tri Mulyono juga menggugat soal dugaan ijazah SD dan SMP.

Baca Juga: Menikah Akhir Tahun, Terkuak Awal Mula Kisah Cinta Erina Gudono & Kaesang Pangarep, dari Temen Berujung Demen

Bambang Tri Mulyono menggugat ijazah SD, SMP, dan SMA Jokowi pada Senin (3/10/2022) ke PN Jakarta Pusat.

Gugatan itu terdaftar dalam perkara nomor 592/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst dengan klasifikasi perkara perbuatan melawan hukum (PMH).

Gugatan itu terkait dugaan menggunakan ijazah palsu saat mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2019 lalu.

Ova Emilia selaku rektor UGM menyampaikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyelesaikan pendidikan di UGM pada tahun 1985 silam.

Dilandir dari Tribun Makassar, Ova Emilia menegaskan, UGM punya dokumen dan administasi sebagai tanda bukti Presiden Jokowi pernah menempuh dan menyelesaikan studi di UGM.

"Bapak insinyur Joko Widodo dinyatakan lulus dari UGM tahun 1985, sesuai ketentuan dan bukti kelulusan berdasarkan dokumen yang kami miliki," kata Ova, dalam konferensi pers di UGM, dikutip dari Kompas.com Selasa (11/10/2022).

Ova Emilia mengatakan, Jokowi menempuh pendidikan di program studi strata 1 (S1) Fakultas Kehutanan UGM.

Jokowi masuk pada tahun 1980.

Ova Emilia memastikan UGM punya dokumen tanda bukti Jokowi pernah dan telah menyelesaikan kuliah di UGM.

"Atas data dan informasi yang kami miliki dan terdokumentasi dengan baik, kami meyakini mengenai keaslian ijzah sarjana S1 insinyur Joko Widodo dan yang bersangkutan benar-benar lulusan fakultas kehutan UGM," ujar dia.

Baca Juga: Menikah Akhir Tahun, Terkuak Awal Mula Kisah Cinta Erina Gudono & Kaesang Pangarep, dari Temen Berujung Demen

Terkait hal tersebut, putra sulung Presiden Jokowi yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menanggapi dengan santai. 

Mengutip Kompas.com, dia menilai tuduhan ijazah palsu tidaklah masuk akal mengingat Presiden Jokowi telah mengikuti berbagai kontestasi baik pemilihan wali kota Solo, pemilihan gubernur DIKI Jakarta hingga pemilihan presiden (pilpres).

"Sak iki daftar wali kota, gubernur ora nganggo ijazah terus nganggo opo? Nganggo godong pisang po piye (Sekarang, daftar wali kota, gubernur tidak pakai ijazah terus pakai apa? Pakai daun pisang apa). Mosok meh ngapusi (Masa mau membohongi).

Daftar presiden dan lain-lain mosok meh ngapusi," katanya di Solo, Jawa Tengah, Senin (10/10/2022). 

Gibran menyebut riwayat pendidikan orang nomor satu Indonesia itu sudah sesuai.

Pasalnya, jika tidak sesuai maka tidak bisa mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) maupun pilpres. 

"Riwayat pendidikan Pak Jokowi ya sesuai itu," tuturnya. 

Baca Juga: Pelajar Ini Nangis hingga 'Memarahi' Jokowi, HPnya Rusak Usai Kejar Rombongan Presiden, Kini Dapat HP Baru

GridPop.ID (*)