"Kemudian lebar dari anak tangga ini juga tidak terlalu ideal untuk kondisi crowd, karena karena harus ada railing. Railing untuk pegangan," lanjut Nugroho.
Stadion Kanjuruhan Perlu Dibenahi
Nugroho Setiawan menilai Stadion Kanjuruhan harus dibenahi agar sesuai standar keselamatan.
Ia mengatakan, pembenahan yang perlu dilakukan adalah perbaikan akses pintu keluar dan masuk bagi penonton serta membuat pintu darurat.
"Jadi mungkin ke depan perbaikannya adalah merubah struktur pintu itu, kemudian juga mempertimbangkan aspek akses seperti anak tangga," paparnya, Minggu.
Baca Juga: 100 Orang Polisi Minta Maaf Lakukan Sujud Massal Atas Tragedi Kanjuruhan, Pengamat: Berlebihan
Penggunaan Gas Air Mata Perlu Dipertimbangkan Lagi
Nugroho Setiawan mengungkapkan TGIPF telah menemui langsung sejumlah korban.
Selain itu, tim juga sempat menyaksikan perubahan fenomena trauma luka pada korban.
"Tim hari ini juga menemui korban, melihat korban, bahkan sempat menyaksikan perubahan fenomena trauma lukanya dari menghitam, kemudian memerah, dan menurut dokter itu recovery (pemulihan)-nya paling cepat adalah satu bulan," ungkapnya, Minggu, dilansir Tribunnews.com.
"Jadi efek yang terkandung dalam gas air mata ini sangat luar biasa."
"Jadi juga patut dipertimbangkan untuk crowd control (pengendalian massa) di masa depan," terang dia.
GridPop.ID (*)