Find Us On Social Media :

Lihat Video CCTV Tragedi Kanjuruhan dengan Mata Kepalanya Sendiri, Mahfud MD: Lebih Ngeri daripada di TV!

By Arif B, Minggu, 16 Oktober 2022 | 08:03 WIB

Mahfud MD sebut video CCTV tragedi Kanjuruhan lebih ngeri daripada yang ada di TV.

"Yang mati dan cacat, serta sekarang kritis, dipastikan itu terjadi karena desak-desakan, setelah ada gas air mata yang disemprotkan, itu penyebabnya," ungkapnya.

Adapun tingkat keberbahayaan atau racun dari gas air mata itu, saat ini sedang diperiksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Tetapi, apapun hasil pemeriksaan dari BRIN, tidak bisa mengurangi kesimpulan bahwa kematian massal itu terutama disebabkan oleh gas air mata," tegas Mahfud MD.

Apalagi, salah satu korban tragedi Kanjuruhan kini harus kehilangannya setelah tiga hari koma.

Ialah Cahayu Nur Dewata (16).

Melansir dari KompasTV, ia hanya berbaring dengan mata yang memerah dengan pandangan mata kosong.

Saat ini, tak semua hal bisa diingat oleh Cahayu.

Baca Juga: Pakai Gas Air Mata Kadaluarsa Saat Tragedi Kanjuruhan, Polri Beberkan Fakta Ini

Bahkan, ia pun belum bisa mengingat lagi skor pertandingan Arema FC dan Persebaya yang dia saksikan langsung di Stadion Kanjuruhan Malang.

Sebuah pertandingan sepak bola yang dicintainya berubah jadi nestapa bagi dirinya dan keluarga.

Sang ibunda pun terus berusaha agar ingatan Cahayu kembali pulih dengan bantuan foto.

Misalnya, dia harus memperlihatkan foto-foto masa kecil putrinya supaya Cahayu kembali mengingat kenangan di masa itu.

Tapi, menurut sang Ibunda, Cahaya hanya mengingat memori SD maupun TK saja.

"Kalau kejadian yang baru-baru belum ingat, baru yang waktu SD, TK itu," kata Nurul, Rabu (12/10/2022).

Baca Juga: 100 Orang Polisi Minta Maaf Lakukan Sujud Massal Atas Tragedi Kanjuruhan, Pengamat: Berlebihan

GridPop.ID (*)