Find Us On Social Media :

Motif Wanita Bercadar yang Terobos Istana Sambil Todongkan Pistol ke Paspampres Terkuak, Ngaku Dapat Wangsit hingga Temui Presiden Jokowi

By Lina Sofia, Kamis, 27 Oktober 2022 | 13:02 WIB

Nekat teroboos istana bawa Senpi, ini alasan Siti Elina

GridPop.ID - Sosok Siti Elina, wanita bercadar yang sempat menerobos Istana Merdeka kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Menurut keterangan pihak kepolisian, Siti nekat terobos Istana Merdeka demi menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena mendapat wangsit.

Menurut keterangan resmi, dilansir dari Tribun Wow, wanita berpakaian gamis hitam dan berkerudung biru tersebut menjalankan aksinya sekitar pukul 07.10 WIB.

Disebutkan bahwa wanita tersebut berupaya untuk berjalan ke pembatas jalan raya Istana Merdeka di jalan Merdeka Utara.

Aksi tersebut menarik perhatian anggota Paspampres bernama Prada Angga Prayoga yang sedang berjaga di pos istana merdeka.

Angga Prayoga merasa curiga lantaran orang tak dikenal tersebut menunjukkan gelagat janggal ketika menuju ke area pagar Istana yang merupakan zona ring 1 Paspampres.

Saat dihampiri, wanita tersebut langsung mengeluarkan dan menodongkan senjata api jenis FN atau Browning Hi Power, pistol semi automatik berkaliber 9 mm.

Dibantu rekannya yang bernama Pratu Gede Yuda, Angga Prayoga sontak melakukan tindak pengamanan dan merebut pistol tersebut.

"Jadi perempuan tersebut belum menerobos Istana. Tapi justru berawal dari kewaspadaan anggota kami (Paspampres) yang langsung menghampiri perempuan tersebut dan perempuan tersebut langsung mengacungkan senjata ke arah anggota (Paspampres)," terang Wahyu.

Ternyata di balik aksinya tersebut, Siti mengaku ingin menyampaikan sebuah pesan kepada Presiden Joko Widodo.

Isi pesan Siti sempat diungkap oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi pada konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu (26/10/2022).

Baca Juga: Jokowi Siap Mantu Akhir Tahun, Persiapan Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono Bocor, Sosok Ini Ngaku Sudah Dapat 'Undangan'

"Untuk menyampaikan bahwa Indonesia ini salah karena dasarnya bukan islam tapi ideologinya Pancasila," ujar Hengki.

Hengki menjelaskan, Siti sebelum tertangkap sudah tiga kali pergi ke wilayah Istana.

Sejauh ini diketahui Siti terindikasi terhubung dengan kelompok yang diindikasikan Hizbutahrir Indonesia (HTI) dan Negara Islam Indonesia (NII) melalui akun sosial media (Sosmed).

"Yang bersangkutan terhubung secara medsos media sosial kepada beberapa akun yang kita indikasikan sebagai akun eks HTI maupun dari NII atau Negara Islam Indonesia," ungkap Kabags Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Rabu (26/10/2022).

Selain menyelidiki latar belakang Siti, Densus 88 juga memeroleh informasi adanya dua orang berinisial BU dan JM yang tergabung dalam NII Jakarta Utara.

"Dimana BU dan JM ini memang diketahui sudah berbaiat kepada amir atau NII sehingga kemudian hasil koordinasi kita menyimpulkan bahwa penanganan ini harus juga menerapkan Undang Undang tentang penanggulangan terorisme," jelas Aswin.

BU alias Bahrul Ulum (37) diketahui merupakan suami Siti.

Sementara itu JM adalah guru dari Siti. Kini keduanya juga telah diamankan bersama Siti.

Sedangkan pistol FN yang dibawa Siti diketahui merupakan milik paman Siti yang merupakan purawirawan ABRI.

Selama ini Siti diketahui tinggal di Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Siti tinggal bersama suami dan dua anaknya.

Baca Juga: Kepsek SMAN 6 Surakarta Buka-bukaan soal Jokowi Tempuh Pendidikan SMA Lebih dari 3 Tahun, Ternyata Pernah Terjadi Hal Ini!'

"Hari-hari biasa saja, sama tetangga jarang ngobrol, orangnya tertutup," kata Nurjanah selaku ketua RT setempat.

"Paling sama saya kalau lewat sekedar nyapa," sambung dia.

Siti diketahui juga lahir di Tugu Selatan, Koja.

Melansir dari laman Kompas.com, Kepala Bagian Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengungkap keterangan yang disampaikan Siti Elina (24), wanita yang mencoba menerobos Istana Merdeka, Selasa (25/10/2022).

Menurut Aswin, Siti Elina mengaku mendapatkan wangsit sebelum melakukan tindakan tersebut.

Siti Elina diketahui menodongkan pistol kepada Pasukan Pengamananan Presiden (Paspampres) yang saat itu berjaga di sekitar Istana.

"Keterangan yang diberi yang bersangkutan itu seperti mendapatkan mimpi-mimpi atau wangsit," ujar Aswin kepada wartawan, Rabu (26/10/2022).

Aswin menjelaskan, Siti Elina mengaku mendapatkan arahan untuk menegakkan ajaran yang dianggap benar menurut agamanya, berdasarkan keyakinannya.

Hal itu memotivasi Siti Elina untuk mendatangi Istana Merdeka untuk bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menyampaikan apa yang menurutnya benar.

"Jadi yang bersangkutan itu mimpi masuk surga, masuk neraka, seperti itu, sehingga sampai pada kesimpulan kalau dia mau menegakkan ajaran yang benar," kata Aswin. “Indonesia telah melakukan kesalahan”

Baca Juga: Begini Beda Reaksi Teman Kuliah dan Kawan SMA Jokowi Soal Isu Ijazah Palsu

GridPop.ID (*)