Studi menemukan hubungan antara kurang tidur dan diabetes tipe 2.
Jadi ternyata, orang paruh baya dan orang tua yang kurang tidur 2 kali lebih mungkin mengalami diabetes tipe 2 daripada orang yang cukup istirahat.
Pasalnya, tidur membantu mengatur glukosa dan metabolisme.
Kurang tidur juga mengakibatkan lonjakan kortisol yang bisa membuat sel lebih resisten terhadap insulin.
3. Penyakit Jantung
Kurang tidur dapat membahayakan jantung dan menyebabkan aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah penumpukan plak pada arteri.
Sementara itu, studi lain menemukan, orang yang menghabiskan tidur dalam waktu minim memiliki tekanan darah lebih tinggi.
Jadi solusi termudah yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi tersebut adalah dengan memperbaiki pola dan durasi tidur.
4. Sistem Imun Menurun
Tidur cukup juga jadi bentuk upaya menjaga sistem imun tubuh.