Find Us On Social Media :

Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka? Menko Perekonomian Beri Penjelasan, Ini Bocoran Jadwalnya

By Lina Sofia, Kamis, 3 November 2022 | 20:02 WIB

Airlangga Hartanto jelaskan nasib program prakerja tahun 2023

GridPop.ID - Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto pastikan program kartu prakerja berlanjut di 2023.

Seperti diketaui program Kartu Prakerja gelombang 47 ditutup pada 28 Oktober 2022.

Melalui Instagram Prakerja diberitahukan kalau gelombang 47 menjadi penutup program di tahun 2022.

"Gelombang 47 adalah KESEMPATAN TERAKHIR untuk kamu menjadi penerima Kartu Prakerja di tahun 2022 ini, artinya ini adalah Gelombang terakhir Program Kartu Prakerja di tahun 2022 ini," tulis postingan Prakerja, (28/10/2022).

Lantas, bagaimana nasib prakerja gelombang 48 atau pada 2023 mendatang?

Meski demikian, masyarakat masih bisa mengikuti program Kartu Prakerja di tahun 2023.

Dilansir dari Banjarmasin Post, di tahun 2023, Kartu Prakerja akan lebih difokuskan pada bantuan peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja, berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pascapelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon), Airlangga Hartarto, selaku Ketua Komite Cipta Kerja dalam Rapat Komite Cipta Kerja, Senin (03/10/2022), di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta.

"Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi Covid-19," kata Menko Ekon, dikutip dari setkab.go.id.

Dalam rapat tersebut, para anggota komite sepakat untuk memulai skema normal pada tahun 2023 dan akan melanjutkan skema semi bantuan sosial hingga akhir kuartal IV-2022 dengan besaran bantuan pelatihan dan insentif sama dengan sebelumnya.

Baca Juga: Sudah Keluar, Begini Cara Cek Nama Penerima Kartu Prakerja Gelombang 47, Jangan Lupa Nonton Video Buat Dapat Nomornya!

"Pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp5 triliun dengan target 1,5 juta orang," ujarnya.