Find Us On Social Media :

Harga Sembako Telur Ayam Terus Merangkak Naik Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

By Arif B, Selasa, 8 November 2022 | 16:02 WIB

Gambar ilustrasi harga sembako telur ayam.

GridPop.ID - Simak update harga sembako telur ayam untuk hari ini, Selasa, 8 November 2022.

Seperti yang diketahui harga sembako telur ayam sudah mengalami kenaikan sejak dua minggu yang lalu.

Kini, menjelang libur natal dan tahun baru harga sembako telur ayam terus merangkak naik.

Melansir dari Tribun Bisnis, dari yang awalnya dipatok mulai dari Rp 26 ribu per kilogram.

Kini, harganya naik menjadi Rp 28 ribu per kilogram.

Hal ini terlihat dari pantauan di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan.

"Harga telur ayam sudah naik sejak dua pekan lalu. Kita pedagang hanya bisa ikutin harga naik atau turun," katanya kepada Tribunnews.com pada Senin (7/11/2022).

Menjelang hari libur natal dan tahun baru pada Desember mendatang, ia mengaku tak tahu apakah harga akan turun atau tetap naik.

"Belum tahu, deh. Tunggu pas bulan itu aja," katanya.

Baca Juga: Tips Hidup Bagi Mi Instan Lovers, Begini Cara Hilangkan Kandungan MSG yang Berpotensi Rusak Otak

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menjelaskan penyebab kenaikan harga telur karena ada keseimbangan harga baru yaitu Rp 27.000 per kg.

"Karena, selisih antara farm gate dengan masyarakat yaitu Rp. 4.000 - 5.000. Jangan sampai kita tekan harga ayamnya, kemudian peternak demo di depan istana seperti kemarin," kata Arief dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah.

Arief menjelaskan pemerintah telah menetapkan keseimbangan hulu - hilir pangan melalui penetapan Harga Acuan Pembelian atau penjualan (HAP) jagung, telur dan ayam.

Saat ini, harga jagung pipil kering dengan kadar air 15 persen di tingkat petani ditetapkan Rp 4.200 per kg.

Kemudian didistribusikan ke peternak dengan harga Rp 5.000 per kg.

Sementara, harga telur ayam ras di tingkat peternak saat ini sebesar Rp 22.000-Rp 24.000 per kg.

"Ini harga yang fair di tingkat petani. Sehingga petani tidak kapok menanam jagung dan peternak tidak kapok melakukan kegiatan ternak baik telur maupun boiler," ujar Arief.

"Dan masyarakatnya mendapatkan keseimbangan harga yang baik," katanya.

Sementara itu, sebagai tambahan informasi seperti yang dikutip dari Sripoku, harga sembako cabai di Palembang justru anjlok menjelang libur natal dan tahun baru.

Baca Juga: Pinjaman Online BRI Dijamin Cair dalam 10 Menit Asal Persyaratan Ini Lengkap, Apa Saja?

Penurunan harga ini terlihat di Pasar 7 Ulu.

Harga cabai merah keriting di salah satu pasar tradisional Kota Palembang saat ini terus mengalami penurunan pasca panen raya yang terjadi di Provinsi Sumsel bulan ini.

Turunnya harga cabai ini menjadi kabar gembira bagi konsumen.

Saat harga cabai melambung, para pedagang juga mendapatkan keuntungan berupa omzet yang berlipatganda.

Salah seorang pedagang cabai di Pasar 7 Ulu Kota Palembang, Ismayana (43) mengatakan bahwa saat ini harga cabai mengalami penurunan harga yang sangat drastis.

Sebelumnya harga cabai bisa mencapai angka Rp 100 ribu per kilogram, namun saat ini harga cabai di lapaknya mengalami penurunan hampir 70 persen.

"Harga cabai sekarang murah, jadi konsumen banyak yang beli. Tidak seperti pertengahan bulan lalu yang sampai Rp 100 ribu lebih harganya," katanya kepada wartawan, Jumat (4/11/2022).

Harga cabai merah di Pasar 7 Ulu Kota Palembang hingga hari ini dikatakannya telah terjun bebas di angka Rp 27 hingga Rp 30 ribu per kilogram.

"Rata-rata cabai yang saya ambil ini dari Banyuasin sebagian ada yang dari Ogan Ilir, di dekat kampus Unsri itu kan ada petaninya," ungkap dia.

Baca Juga: Ternyata Bikin Wajah Glowing Tak Perlu Skincare Mahal, Ini 3 Makanan yang Bantu Atasi Jerawat dari Dalam, Apa Saja?

GridPop.ID (*)