Mukroni pun berharap pemerintah dapat segera menstabilkan kembali harga beras kualitas medium di pasar.
"Rata-rata warteg yang omzet per harinya Rp2 sampai Rp3 juta per hari butuh 15 kilogram beras per hari. Sedangkan untuk omzet Rp5 juta kira-kira butuh 25 kilogram per hari," ucapnya.
Mengutip Pusat Data Harga Pangan Strategis Nasional, Kamis (17/11/2022), harga beras Medium I sebesar Rp12. 000 per kg.
Kemudian harga beras Medium II sebesar Rp11.950 per kg.
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, kenaikan harga beras atau gabah terjadi sejak Juli 2022 hingga saat ini.
Harga beras naik karena naiknya ongkos produksi lantaran harga pupuk yang juga meningkat, serta kenaikan harga BBM.
Arief memaparkan, sebelumnya Bulog membeli beras atau gabah level medium untuk CBP seharga Rp 8.300 per kg di tingkat produsen dan mudah mendapatkannya.
Baca Juga: Update Harga Sembako Minyak Goreng 15 November 2022, Termurah 1L Rp 14.900 di Minimarket
Sementara saat ini Bulog menaikkan harga pembelian beras medium menjadi Rp 8.800 per kg dan tetap tidak dapat membelinya karena produsen baru mau menjual di harga Rp 8.900 per kg.
"Bulog juga membeli beras komersial dengan harga yang lebih tinggi dan mengikuti harga pasar pun masih belum mencukupi untuk pemenuhan stok karena keterbatasan pasokan," ujar Arief, dikutip dari Antara News.
"Terakhir, Bulog membeli harga beras komersial di tingkat produsen sudah mencapai Rp10.500 per kg atau bahkan Rp11 ribu per kg," katanya.
GridPop.ID (*)