Adapun hasilnya, masih terdapat jejak racun arsenik dalam nasi tersebut.
Kedua, ia menggunakan lima gelas air untuk satu gelas beras.
Nah, cara ini memang membuat nasi menjadi lebih lembek layaknya bubur.
Namun, tingkat racun arsenik di dalamnya hampir setengahnya.
Terakhir, ia merendam beras semalaman sebelum akhirnya dimasak.
Ditemukan bahwa cairan ini dapat menurunkan racun arsenik mencapai 80 persen.
Nasi Sisa
Nasi sisa tak jarang masih dikonsumsi jika masih dalam kondisi layak makan.
Tapi, apakah aman mengonsumsi nasi sisa?
Mengutip eating Well via Kompas.com, nasi sisa yang tidak dimasak atau disimpan dengan benar dapat menyebabkan sakit.
Sebab, beras memiliki bakteri alami yakni Bacillus cereus yang baru akan jinak jika dimasak dengan tepat.
Jika nasi disimpan selama lebih dari empat jam di zona bahaya suhu (antara 4-60 derajat celcius), maka bakteri akan berkembang biak.
Selain itu, sisa nasi yang tercemar juga bisa membuat Anda sakit jika memakannya.
Oleh karena itu, jika nasi telah ditinggalkan di zona bahaya suhu selama lebih dari empat jam, sebaiknya Anda tak mengonsumsinya.
GridPop.ID (*)