Find Us On Social Media :

Menggebu-gebu, Begini Emosi Ferdy Sambo Saat Ceritakan Karangan Ceritanya Pertama Kali ke Polisi

By Arif B, Rabu, 23 November 2022 | 09:02 WIB

Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2022).

GrdiPop.ID - Kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat terus bergulir.

Terbaru, terungkap bagaimana Ferdy Sambo begitu menggebu-gebu saat ceritakan karangan ceritanya soal kematian sang ajudan untuk pertama kali.

Hal ini diketahui oleh kesaksian AKBP Ridwan Rhekynellson Soplanit.

AKBP Ridwan Rhekynellson Soplanit adalah orang yang pertama kali mendengarkan skenario Sambo setelah penembakan Yosua pada Jumat (8/7/2022).

Kepada Ridwan, Sambo bercerita soal tembak-menembak yang berujung kematian Brigadir J.

Tanpa Ridwan ketahui, ternyata cerita Sambo tersebut penuh kebohongan.

Ridwan bercerita bahwa pada Jumat (8/7/2022) dia dihubungi oleh sopirnya bernama Audi, diminta untuk menemui Sambo di rumah dinasnya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Pukul 17.30 kurang lebih kami mendengar bunyi handphone. Setelah itu saya mengecek handphone, saya lihat ada panggilan yang keempat kali. Jadi sebelumnya ada missed call tiga kali," kata Ridwan dalam persidangan, dikutip via Kompas.com.

Ridwan lantas bergegas ke rumah dinas Ferdy Sambo yang terletak persis di sebelah rumah dinasnya.

Setibanya di rumah tersebut, dia melihat lima orang sedang berdiri di area garasi, yakni Sambo, Richard Eliezer, Kuat Ma'ruf, serta dua ajudan Sambo lainnya bernama Adzan Romer dan Prayogi.

Melihat kedatangan Ridwan, Sambo langsung memintanya untuk mengikuti dirinya masuk ke dalam rumah.

"Kasat, kamu sini, ikut saya," kata Sambo ke Ridwan ketika itu.

Baca Juga: Jadi 'Tumbal' Skenario Ferdy Sambo, Bharada E ke Keluarga: Kalau Terjadi Apa-apa Ikhlaskan Saya, Tidak Usah Cari!

"Kemudian saya, 'Siap, Jenderal'. Saat itu saya enggak tahu, saya belum tahu ada peristiwa apa," kata Ridwan.

Begitu sampai di ruang makan lantai satu rumah tersebut, Ridwan melihat ada sosok jenazah bersimbah darah yang tergeletak di dekat tangga.

Sambo lantas bercerita bahwa baru saja terjadi baku tembak di rumah dinasnya yang melibatkan dua ajudannya, Richard Eliezer dan Yosua. Dalam insiden itu, kata Sambo, Yosua tewas tertembak, sedangkan Richard tak terkena satu pun peluru.

Menurut Sambo lagi, tembak-menembak itu dilatarbelakangi oleh pelecehan yang dilakukan Yosua terhadap istrinya, Putri Candrawathi.

"Peristiwa ini tembak-menembak, ini yang tergeletak di bawah Yosua. Ini kejadian ini karena dia melecehkan istri saya," kata Ridwan menirukan ucapan Sambo saat itu.

Saat menyimak cerita tersebut, Ridwan sempat terkejut karena Sambo tiba-tiba menepuk tembok di hadapannya dengan emosional.

Dia juga berulang kali menggeleng-gelengkan kepala. Matanya bahkan berkaca-kaca seperti menahan tangis.

"Pada saat dia sambil menerangkan, kemudian dia menepuk tembok agak keras. Saya agak sempat kaget juga, Yang Mulia," kata Ridwan kepada Majelis Hakim PN Jaksel.

"Kemudian kepalanya tunduk ke tembok, kemudian dia melihat saya terus sambil menggeleng-geleng kepala. Matanya agak berkaca-kaca," lanjutnya.

Saat itu, Ridwan mengaku sempat hanyut karena melihat Sambo yang bercerita dengan begitu emosional.

"Pada saat dia menepuk tembok, kemudian matanya berkaca-kaca saat itu saya juga jadi blank, Yang Mulia," aku Ridwan.

Namun, tak lama setelah itu, Ridwan berkoordinasi dengan jajarannya di Polres Metro Jakarta Selatan untuk melakukan olah TKP.

Baca Juga: HEBOH, Nama Nikita Willy Mendadak Terseret dengan Ferdy Sambo Imbas Hal Ini

Ridwan pun mengaku bahwa dirinya merupakan korban dalam peristiwa ini karena dibohongi oleh Sambo.

Persidangan lanjutan perkara pembunuhan berencana Brigadir J pun kembali dilanjutkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (21/11).

Melansir dari Tribunnews.com, persidangan dijadwalkan untuk terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Seperti diketahui, sidang kasus pembunuhan Brigadir J ini melibatkan terdakwa mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dan beberapa orang terkait.

Selain perkara pembunuhan berencana, sidang obstruction of justice atau perintangan juga masih berjalan.

Sidang dengan dua perkara tersebut sempat ditiadakan sementara selama satu pekan menyusul adanya evaluasi yang dilakukan pihak pengadilan dan Kejaksaan.

Baca Juga: Susi Tiba-tiba Pakai HIjab di Sidang, Saksi Sambo Kepergok Pakai Headset, Elza Syarief Bongkar Faktanya!

GridPop.ID (*)