Sementara itu, Kepala Desa Mertoyudan, Eko Sungkono juga mengetahui rencana pernikahan Dhea, namun belum terdaftar di KUA.
"Iya, setahu saya memang akan menikah. Namun, memang kapannya belum diketahui. Belum ada juga laporan ke KUA," terangnya.
Sayangnya sebelum rencana itu terwujud, Dhea sudah menemui ajalnya imbas perbuatan adik kandungnya sendiri.
Melansir Kompas.com, pelaku DDS alias Dhio (22) mengakui perbuatannya kepada polisi.
Ia diduga mencampur racun ke teh hangat dan es kopi yang kemudian diminum oleh anggota keluarganya.
"DDS mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online," jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy dalam keterangannya, Senin (28/11/2022).
Sementar itu AKBP Mochamad Sajarod Zakun menjelaskan motif DDS membunuh tiga anggota keluarganya.