Sukoco juga menyebut bahwa Dhio berbohong soal pekerjaannya yang mengaku menjadi pegawai PT KAI.
"Sering pergi ngakunya kesana-sini, minta duit orangtua, minjam mobil," kata Sukoco.
Bahkan, Sukoco sempat menyebut bahwa Dhio menghabiskan uang orang tuanya Rp 32 juta perbulan.
Karenanya, dia merasa janggal atas pengakuan Dhio yang nekat menghabisi orang tua dan kakaknya, Dhea (25) karena dibebani jadi tumpuan keluarga setelah sang ayah pensiun dan sakit.
Namum, Sukoco tak sampai mengira bahwa saat sudah sembuh Dhio justru tega meracuni orang tua dan kakaknya dengan menggunakan sianida.
Terungkap kondisi kejiwaan DDS alias Dhio (22), tersangka pembunuhan keluarga di Dusun Prajen, Desa Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dilansir dari Tribun Video, Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun menyebut kondisi kejiwaan pelaku bagus.
Polisi menyimpulkan DDS memiliki kondisi jiwa yang baik setelah melakukan interogasi.
"Tersangka lancar dalam hal memberikan jawaban, memberikan kronologis secara detail. Dengan gambaran seperti itu bahwasannya yang bersangkutan memiliki ketahanan jiwa yang bagus," kata AKBP Mochammad Sajarod Zakun.
Karenanya, lanjut dia, penyidik masih memfokuskan pada penyidikan kasus terlebih dahulu, bukan pemeriksaan kejiwaan tersangka.
"Kami fokus ke penyidikan terlebih dahulu, itu hanya tambahan nanti kita akan koordinasikan dengan pihak jasa perlu tidaknya dilakukan pengecekan kejiwaan," tuturnya.