Find Us On Social Media :

Wajah Perot Gegara Sering Begadang Nonton Piala Dunia, Pria Ini Syok Setelah Dengar Penjelasan Dokter Soal Penyakitnya

By Luvy Octaviani, Rabu, 7 Desember 2022 | 19:41 WIB

Ilustrasi begadang

GridPop.ID - Demi melihat tim kesayangan bertanding, banyak yang rela begadang untuk menonton piala dunia.

Pasalnya, piala dunia disiarkan pada tengah malam di beberapa tempat di dunia.

Penonton pun banyak yang rela begadang demi menonton pertandingan bola tersebut.

Hal itu tentu saja bisa mengganggu bagi para penonton yang bekerja pada pagi harinya.

Namun banyak yang rela begadang semalaman karena kecintaan mereka pada sepak bola.

Karena hal itu, banyak orang mengalami penurunan kesehatan, dan bahkan berakibat fatal.

Dikutip oleh tribunstyle.com dari Saostar, baru-baru ini, kisah seorang pria bermarga Cao (26) di Wuhan, China, didiagnosis menderita kelumpuhan wajah oleh dokter setelah begadang nonton Piala Dunia, membuat heboh warganet.

Seorang dokter di Rumah Sakit Pusat Wuhan mengatakan bahwa Cao tinggal cukup jauh dari perusahaan, jadi dia naik kereta untuk bekerja setiap hari.

Piala Dunia sedang berlangsung, sementara Cao adalah penggemar berat olahraga ini, jadi dia begadang semalaman untuk menonton.

Baca Juga: UPDATE Harga Sembako Minyak Goreng Hari Ini, 7 Desember 2022, Beberapa Merek Naik tapi Ada Juga yang Murah, Simak Sebelum Beli!

Dia hampir tidak pernah melewatkan pertandingan.

Pada tanggal 30 November, setelah menyaksikan pertandingan antara Amerika Serikat vs Iran, Cao hanya tidur selama dua jam kemudian harus bangun untuk berangkat kerja dalam keadaan lelah dan letih.

Tidak lama setelah tiba di perusahaan, mulut Cao tiba-tiba terdistorsi ke satu sisi.

Tak hanya itu, kelopak matanya juga terus berkedip, tetapi dia tidak bisa menutup matanya.

Dia berpikir bahwa dengan istirahat saja akan membuatnya menjadi lebih baik, tetapi gejalanya tidak membaik.

Setelah pemeriksaan, dokter mendiagnosa Cao mengalami kelumpuhan wajah dan melakukan pengobatan untuknya.

Para dokter melakukan akupunktur, bioelektrik, dan pembentukan wajah.

Menurut wakil kepala Departemen Kedokteran Rehabilitasi, kelumpuhan wajah sebenarnya disebabkan oleh kelumpuhan saraf wajah, yang biasa dikenal dengan distorsi mulut.

Saat itu, mulut, mata, dan bibir pasien akan bengkok atau perot, tidak bisa menggerakkan wajah secara fleksibel seperti biasanya.

Baca Juga: Tak Mau Nuntut Erina Gudono, Ini Jawaban Kaesang Pangarep saat Ditanyai soal Rencana Momongan: Saya Manut

Efek Buruk Begadang Bagi Kesehatan

Dilansir dari laman kompas.com, berikut beberapa efek buruk bergadang bagi kesehatan yang tak boleh disepelekan:

1. Potensial meningkatkan gula darah

Melansir Bustle, dampak buruk begadang yang pantang diabaikan adalah peningkatan kadar gula darah.

Penelitian kecil pada 2015 menemukan, orang yang doyan begadang ternyata memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi ketimbang orang dengan jadwal tidur normal dan teratur.

Seperti diketahui, kadar gula darah tinggi menjadi penyebab utama penyakit jantung dan ginjal.

2. Pola makan buruk

Akibat terlalu sering begadang juga dapat mengubah pola makan menjadi tidak sehat.

Agar tetap terjaga, orang yang begadang cenderung makan pada larut malam. Dampaknya, porsi makan dalam sehari jadi berlebihan.

Baca Juga: Takut Nggak Muat, Miyabi Syok Sampai Muntah karena Lihat Mr P Orang Non Asia, Bandingkan dengan Ukuran Pria Asia

Tak hanya itu, studi menunjukkan, orang yang begadang umumnya mengonsumsi makanan tak sehat yang tinggi lemak dan kalori.

Pola makan yang buruk tersebut dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak, kolesterol tinggi, dan rentan memicu penyakit kronis.

3. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Hati-hati, penelitian mengungkapkan efek begadang bagi kesehatan juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Perubahan pola tidur yang tidak menentu, misalkan rutin tidur di hari kerja dan begadang sesekali setiap pekan dapat menyebabkan "jet lag".

Untuk setiap jam “jet lag” pergeseran jam tidur tersebut, risiko penyakit jantung orang yang begadang meningkat sebesar 11 persen.

4. Menghambat proses penyembuhan saat sakit

Tidur yang berkualitas merupakan bagian dari proses penyembuhan alami tubuh.

Sebaliknya, begadang atau tidak tidur sepanjang malam dapat menghambat proses penyembuhan sakit.

Saat tidur nyenyak, sistem daya tahan tubuh membantu badan menghadapi serangan penyakit atau infeksi.

Baca Juga: Biodata Artis Ully Triani, Bintang Film dan Sinetron yang Ternyata Pernah Lakoni Profesi sebagai Dokter Gigi

GridPop.ID (*)