Find Us On Social Media :

Terlibat Aksi Saling Dorong, Polwan Ini Ditampar Emak-emak, Pilih Lapor Pelaku ke Polisi!

By Andriana Oky, Jumat, 16 Desember 2022 | 09:32 WIB

Ilustrasi polwan

GridPop.ID - Polisi wanita (polwan) bernama Aipda Evi Sapta tak menyangka dirinya akan diserang oleh seorang ibu-ibu.

Polwan Evi harus menerima tindakan kekerasan tersebut saat mencoba menghadapi masa yang sedang berunjuk rasa.

Namun saat bertugas, Polwan Evi justru ditampar oleh seorang emak-emak yang ikut dalam unjuk rasa.

Imbasnya ia membuat laporan polisi ke Polda Metro Jaya usai menjadi korban pemukulan.

Dilansir dari Wartakotalive.com diungkapkan unjuk rasa terjadi di depan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat.

Kabar ini pun dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan.

"Iya benar, ada laporan itu," ujar Zulpan, dikutip dari Wartakotalive.com.

Dalam laporannya, kata Zulpan, pemukulan terjadi ketika adanya aksi dorong antara peserta aksi dan pihak kepolisian.

Aksi dorong terjadi karena para pengunjuk rasa memaksa ingin masuk ke dalam gedung KPU RI.

Baca Juga: Mau-maunya Kirim Foto Bugil, Oknum Polwan Ketahuan Selingkuh dengan Napi, Ending Nasibnya Mengejutkan

"Namun, tiba-tiba terlapor melakukan penamparan ke arah wajah korban. Atas kejadian tersebut, korban merasa dirugikan," terang Zulpan.

Polisi kini masih meneliti laporan polwan tersebut.

"Terlapor dilaporkan atas dugaan tindak pidana melawan petugas yang tengah melaksanakan tugas," katanya.

"Dan atau perbuatan tidak menyenangkan sebagaimana diatur dalam Pasal 212 KUHP dan atau Pasal 352 KUHP dan atau Pasal 335 KUHP," sambungnya.

Sebagai tambahan informasi, kasus serupa pernah terjadi di Monumen Tugu Pahlawan Surabaya pada tahun 2019.

Kala itu polisi membubarkan aksi deklarasi Ganti Presiden 2019 di Surabaya.

Diberitakan Kompas.com, seorang Polwan terluka wajahnya karena dicakar emak-emak.

Polwan bernama Bripda Agis tersebut tercatat sebagai anggota polisi yang bertugas di Polsek Bubutan Surabaya.

Wajahnya terkena goresan kuku seorang ibu yang menolak bubar saat berada di sekitar Monumen Tugu Pahlawan Surabaya.

Baca Juga: BUKAN Sosok Sembarangan, Inilah Irjen Sri Handayani, Satu-satunya Polwan di Tim Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan

Bripda Agis mengisahkan, saat itu dia meminta kelompok ibu-ibu peserta deklarasi Ganti Presiden 2019 yang duduk di pinggir Jalan Tembaan untuk membubarkan diri.

Namun ibu-ibu tersebut menolak.

"Saya lalu mencoba mengangkat tubuh salah satu ibu yang sedang duduk, tiba-tiba ibu tersebut mencakar wajah saya," kata Agis.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: APES! 5 Bulan Menikah, Pria Ini Baru Sadar Kena Tipu Polwan Gadungan hingga Keluarga Rugi Rp 204 Juta