Kendati demikian, pihaknya belum dapat memastikan apakah korban dibunuh di lokasi yang berbeda kemudian mayatnya dibuang ke hutan pinus.
Lebih lanjut, Joni mengatakan bahwa kondisi jenazah tersebut terdapat luka lebam di dagu akibat hantaman benda tumpul.
Temuan itu mengindikasikan bahwa korban mendapat penyekapan.
"Iya ditemukan luka di bagian kepala dan dagu akibat benda tumpul," ujarnya.
Terlepas dari itu, polisi akan terlebih dulu mencari identitas korban secara menyeluruh dari mortem seperti gigi, rambut, dan DNA.
Sejauh ini data korban belum teridentifikasi meski telah dicoba menggunakan alat dan data e-KTP.
Namun berdasarkan pemeriksaan sementara, ciri-ciri fisik korban bisa diketahui dari usianya yang diperkirakan 40 tahun dan berat tubuh sekitar 60 kilogram lebih.
"Ciri-ciri lain ada bekas jahitan kurang lebih empat kali enam sentimeter dan ada bekas operasi di kaki sebelah kanan," tuturnya.
Ia mengimbau jika ada warga yang kehilangan keluarganya agar langsung mendatangi pihak kepolisian guna mencocokkan ciri fisik korban.
"Bila ada masyarakat yang kehilangan anggota korban dengan ciri-ciri tadi kita akan meminta cek DNA-nya, sehingga kita bisa pastikan keluarganya tersebut benar menjadi keluarga korban," tandasnya.
Polisi terus melakukan pemeriksaan terhadap tiga saksi yang yang menemukan koper di TKP, termasuk saksi yang pernah melintas di daerah tersebut.
GridPop.ID (*)