Find Us On Social Media :

Temukan Kaki Manusia Menyembul dari Koper di Pinggir Hutan, Tukang Ojek Syok Begitu Tahu Faktanya

By Ekawati Tyas, Senin, 19 Desember 2022 | 10:02 WIB

ILustrasi koper

GridPop.ID - Kematian misterius satu keluarga di Kalideres membuat banyak orang penasaran dengan apa motif di baliknya.

Ya, satu keluarga ditemukan meninggal di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat (10/11/2022).

Mengutip Tribunnews.com, empat jenazah tersebut terdiri dari pasangan suami istri, anak, dan ipar.

Identitas mereka yaitu Rudyanto Gunawan (71),K. Margaretha Gunawan (68), Dian Febbyana (42) Budyanto Gunawan (69).

Tak diketahui secara pasti penyebab kematian keluarga di Kalideres, tapi polisi telah menutup kasus ini setelah melakukan serangkaian penyelidikan.

Rupanya, kasus kematian misterius ini juga sempat terjadi beberapa tahun lalu.

Mengutip Suar.id, seorang warga bernama Liawati (36) merasa terganggu dengan bau tak sedap yang belakangan tercium di sekitar rumahnya di Kampung Teluk Waru RT 01/13, Desa Curug Bitung, Kecamatan Nanggung, Bogor, Jawa Barat.

Bukan hanya Liawati, tapi ketiga anaknya juga mengeluhkan hal serupa.

"Malam Sabtu itu sudah ada baunya kecium tapi enggak curiga ke sana (bangkai orang) dan kita sangkanya itu bau bangkai anjing," katanya dikutip dari Kompas.com.

Dikatakan Lia, dua hari sebelumnya tidak tercium bau busuk di sekitar lokasi dan kondisi lalu lintas juga normal.

Tapi, saat itu ditemukan sebuah koper misterius.

Baca Juga: Jengkel Istri ke-2 Jadi Kupu-Kupu Malam, Suami Tega Bunuh dan Bakar Korban di Dalam Mobil, Begini Kondisi Jasadnya

Bertepatan dengan hari itu, ada truk berhenti di lokasi penemuan koper tersebut.

"Dua hari sebelum penemuan (Jumat) itu belum ada bau sama sekali, kalaupun ada pasti koper itu sudah kelihatan, karena waktu hari Jumat di lokasi tanjakan (TKP) itu ada ban truk meletus dan sopir sempat cari batu untuk ganjal ban di TKP itu," ujarnya.

"Kita menduga koper itu dibuang malam Sabtu karena kalau memang ada di hari Jumat itu pasti si sopir truk itu lihat karena posisi ban truk yang meletus itu di samping TKP pas di dekatnya," sambung dia.

Dua hari setelahnya, suami Lia yakni Didi Suwandi (42) diajak oleh tukang ojek pangkalan melihat temuan koper di pinggir jalan dekat jurang hutan pinus pada, Minggu (10/11/2019).

Ketika dilihat lebih dekat, terliha kaki manusia yang keluar dari sela-sela resleting koper yang rusak.

Informasi di desa tersebut langsung tersebar dan warga berduyun-duyun menuju lokasi untuk melihat jasad korban yang sudah membengkak dililit plester putih.

Kondisi mayat dalam koper warna biru itu diikat plester lalu dibungkus selimut warna kotak-kotak dilapisi plastik hitam.

Koper itu diduga kuat sengaja dibuang ke tempat sepi di kawasan Gunung Singa di pinggir jalan jurang hutan pinus yang jarang dilalui warga.

Setelah itu, polisi langsung melakukan olah TKP.

Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni berujar, jasad laki-laki di dalam koper tersebut diduga sudah tak bernyawa lebih dari lima hari.

"Diperkirakan sudah lebih dari lima hari dari perkiraan forensik sidik jari pun sudah hancur," ujar AKBP Joni.

Baca Juga: Cerita Petugas UPK Bikin Merinding, Penemuan Mayat dari Utuh Sampai Korban Mutilasi Bak Biasa, Paling Ngeri Pocong Santet!

Kendati demikian, pihaknya belum dapat memastikan apakah korban dibunuh di lokasi yang berbeda kemudian mayatnya dibuang ke hutan pinus.

Lebih lanjut, Joni mengatakan bahwa kondisi jenazah tersebut terdapat luka lebam di dagu akibat hantaman benda tumpul.

Temuan itu mengindikasikan bahwa korban mendapat penyekapan.

"Iya ditemukan luka di bagian kepala dan dagu akibat benda tumpul," ujarnya.

Terlepas dari itu, polisi akan terlebih dulu mencari identitas korban secara menyeluruh dari mortem seperti gigi, rambut, dan DNA.

Sejauh ini data korban belum teridentifikasi meski telah dicoba menggunakan alat dan data e-KTP.

Namun berdasarkan pemeriksaan sementara, ciri-ciri fisik korban bisa diketahui dari usianya yang diperkirakan 40 tahun dan berat tubuh sekitar 60 kilogram lebih.

"Ciri-ciri lain ada bekas jahitan kurang lebih empat kali enam sentimeter dan ada bekas operasi di kaki sebelah kanan," tuturnya.

Ia mengimbau jika ada warga yang kehilangan keluarganya agar langsung mendatangi pihak kepolisian guna mencocokkan ciri fisik korban.

"Bila ada masyarakat yang kehilangan anggota korban dengan ciri-ciri tadi kita akan meminta cek DNA-nya, sehingga kita bisa pastikan keluarganya tersebut benar menjadi keluarga korban," tandasnya.

Polisi terus melakukan pemeriksaan terhadap tiga saksi yang yang menemukan koper di TKP,  termasuk saksi yang pernah melintas di daerah tersebut.

Baca Juga: Polisi Temukan Kejanggalan Penemuan Mayat di Kalideres, Sebut Keberadaan Suami Tak Jelas saat Istrinya Meninggal

GridPop.ID (*)