Find Us On Social Media :

Sejarah Sinterklas, Sosok Legenda Lekat dengan Perayaan Natal, Begini Kisahnya yang Sudah Ada Sejak Abad 280 M

By Andriana Oky, Minggu, 25 Desember 2022 | 09:32 WIB

Sejarah sinterklas yang tak banyak diketahui publik

GridPop.ID - Sinterklas merupakan salah satu tokoh yang lekat dengan perayaan Natal.

Menjelang perayaan Natal banyak orang memakai kostum dan berdandan layaknya Sinterklas.

Dalam perayaan Natal, Sinterklas digambarkan sebagai sosok dengan badan yang cukup berisi, jenggot putih panjang dan mengenakan pakaian berwarna merah putih.

Lantas sejak kapan Santa Klaus menjadi tokoh yang melekat dalam perayaan Natal?

Merujuk artikel terbitan Kompas.com, diungkapkan asal usul Sinterklas adalah seorang biarawan bernama St, Nicholas yang berasal dari Myria, Turki sekitar 280 M.

St. Nicholas dikenal sebagai anak yang religius sejak kecil.

Di beberapa negara Eropa seperti Belanda, Belgia, Austria dan Jerman, St. Nicholas digambarkan sebagai uskup yang berjanggut dengan mengenakan jubah resmi.

St. Nicholas memberikan seluruh kekayaannya dengan melakukan perjalanan ke pedesaan membantu orang-orang yang sakit dan miskin semasa hidupnya.

Pemberiannya inilah yang kemudian dianggap sebagai hadiah bagi orang-orang sakit dan miskin yang telah dibantu oleh St. Nicholas.

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini Legenda di Balik Pemasangan Kaus Kaki di Atas Perapian saat Natal, Ada Hadiah Dewa hingga Sinterklas

Berkat kebaikannya itu, St. Nicholas sering dijadikan rujukan oleh orang banyak sebagai Santo Pelindung, khususnya bagi orang-orang yang membutuhkan.

Menurut legenda yang tersiar, ia pernah menyelamatkan tiga anak perempuan dari kemiskinan dengan memberikan mereka uang yang disembunyikan di sepatu mereka.

St. Nicholas wafat pada 343 M, yang kemudian diabadikan sebagai Santo Pelindung. Beberapa abad setelahnya, legenda mengenai St. Nicholas pun terus berkembang hingga menjadi tokoh Sinterklas seperti yang diketahui khalayak ramai.

Pada abad ke-9, orang-orang Belanda mulai mengadopsi tokoh Sinterklas yang dianggap penyalur hadiah bagi anak-anak berkepribadian baik.

Lalu, pada abad ke-17, Sinterklas mulai dikenal di Amerika Serikat.

Meski sosoknya masih jadi perdebatan di beberapa kalangan, namun pada para ilmuwan pernah mengklaim telah menemukan tulang Sinterklas.

Mengutip Intisari Online yang melansir laman Mirror.co.uk, periset radiokarbon di Universitas Oxford menguji tulang yang dikatakan berasal dari St Nicholas itu.

Tulang tersebut berasal dari abad keempat Masehi--periode yang secara luas diyakini St Nicholas meninggal, sekitar tahun 343 M.

"Fragmen tulang ini, sebaliknya, menunjukkan bahwa kita mungkin bisa melihat sisa-sisa dari St Nicholas sendiri," kata co-author studi Profesor Tom Higham.

Baca Juga: Tak Hanya Identik dengan Sinterklas, Berikut 6 Hidangan Wajib yang Disajikan Ketika Natal yang Jatuh pada 25 Desember 2021 Besok

Dr Georges Kazan, direktur lain dari Oxford Relics Cluster, mengatakan, "Hasil ini mendorong kita untuk beralih ke relik Bari dan Venesia untuk menunjukkan bahwa tulang berasal dari individu yang sama."

"Kita bisa melakukan ini dengan menggunakan palaeogenomics purba, atau pengujian DNA."

"Sangat menarik untuk berpikir bahwa peninggalan ini, yang berasal dari zaman kuno, sebenarnya bisa menjadi asli."

Namun tidak akan pernah ada cara untuk mengetahui apakah tulang benar benar berasal dari St Nicholas yang sesungguhnya.

Professor Higham menambahkan lmu pengetahuan tidak dapat dengan pasti membuktikan.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Jadi Kado Natal Terindah, Felicya Angelista dan Caesar Hito Baru Saja Dikaruniai Anak Kedua, Ternyata Nama Lengkap si Jabang Bayi Didapat dari Mimpi