Find Us On Social Media :

Tips Hidup untuk Ibu-ibu, Begini Cara Menggendong Bayi yang Tepat Sesuai Usianya Agar Tak Picu Gangguan Kesehatan

By Lina Sofia, Sabtu, 31 Desember 2022 | 09:32 WIB

Tips cara menggendong bayi

GridPop.ID - Tips hidup cara menggendong bayi bagi para ibu-ibu.

Mengendong bayi perlu teknik yang tepat dan benar, sesuai usianya agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan pada bayi.

Berikut ini tips hidup dari Dokter Spesialis Anak dr Caessar Pronocitro, SP.A,M.Sc cara menggendong bayi yang tepat sesuai periode usianya dilansir dari Tribun Kesehatan

Langkah awal yang perlu diperhatikan adalah pertumbuhan tulang belakang.

Kedua pertumbuhan sendi panggul dan lutut.

Ketiga adalah perkembangan kontrol postur, kepala, badan, tungkai.

1. Pada bayi usia 0-3 bulan posisi alami bayi masih menekuk.

Seperti posisi dalam kandungan ditandai tulang belakang berbentuk melengkuk seperti huruf C.

Lalu tangan dan kaki mengarah tengah, kemudian siku dan juga lutut menekuk.

"Posisi ini juga kita gunakan saat meletakkan bayi di car seat. Karena banyak tanya aman bayi usia sekian diletakkan di car seat dengan posisi melengkung? Jadi aman ya," ungkapnya pada kanal YouTube RS Pondok Indah dikutip Tribunnews, Rabu (21/12/2022).

Justru menekuk adalah posisi alamiah yang membuat bayi merasa aman dan nyaman pada usia 0-3 bulan.

Baca Juga: Tips Hidup Cegah Penuaan Dini, Wanita 40 Tahun Harus Hindari Deretan Makanan yang Banyak Disukai Ini

Otot bayi juga belum kuat menopang untuk lehernya.

2. Lalu tips menggendong bayi untuk usia 0-3 bulan.

Pertama, pastikan wajah dan jalan nafas bayi tidak tertutup.

Kemudian jaga posisi bayi tetap fleksi atau menekuk.

Posisikan lutut menekuk di dalam gendongan dengan titik berat pada pantat bayi.

Kalau menggendong tegak, usahakan agar lutut bayi terbuka selebar panggul dengan kaki mengarah keluar.

Terakhir, pastikan ada penyangga baik bisa dengan tangan kita atau gendongan setinggi leher bayi.

3. Tips ketiga menggendong bayi berusia 3-6 bulan.

Biasanya otot yang menopang leher sudah semakin kuat sehingga bayi punya kotnrol kepala lebih baik.

"Usia ini, bayi sudah mengalami perkembangan panggul lebih baik dan stabil, alamiah bisa membuka panggul," papar dr Caessar.

Oleh karena itu, cara menggedong baik ya g baik pertama adalah posisi bayi duduk menghadap kita.

Baca Juga: Tips Hidup Hilangkan Noda Kuning di Kloset Kamar Mandi dengan 2 Bahan Sederhana Ini, Bisa Kinclong Kembali seperti Baru

Perut menempel perut, punggung bersandar pada tangan kita atau atau gendongan.

Kedua, lutut berada pada posisi seperti kaki katak atau huruf m atua berjongkok.

Ketiga, hindari posisi kaki tergantung atau lutut lebih rendah dari pada panggulnya, karena dapat menghambat perkembangan panggul bayi.

Hindari gendongan menghadap depan karena membuat kaki bayi lebih tergantung-gantung.

Tips menggedong bayi untuk usia 6-9 bulan berbeda lagi.

Umumnya sudah memiliki tulang punggung otot kaki yang cukup kuat untuk gendongan pinggul.

Atau gendongan belakang, bisa juga menghadap ke depan.

Posisi ini memungkinkan bayi bisa melihat sekeliling sehingga menjadi simulasi positif.

Posisi gendong samping pinggang juga bisa dilakukan kalau kepala sudah bisa berdiri tegak.

"Sedangkan jika bayi sudah di atas 9 bulan, sudah belajar mandiri sehingga tidak disarankan sering digendong,"pungkasnya.

Baca Juga: Tips Hidup Cara Mudah Atasi Nyeri Leher Akibat Salah Posisi Tidur, Bisa dengan Kompres Air Dingin dan Konsumsi Deretan Obat Alami Ini

Tak ada yang menggendong bayi sesuai "pakem", seperti yang kerap diajarkan ibu pada putrinya yang baru melahirkan.

Melansir dari artikel Kompas.com, namun Anda harus tetap mengikuti pakem yang disebutkan tadi, yaitu tidak membahayakan leher dan kepalanya yang masih lemah.

Bopong bayi dengan cara yang aman agar ia merasa dilindungi, dan tidak menangis saat diangkat atau digendong.

1. Sebelum mengangkat bayi, sentuh dan katakan bahwa Anda berada di sisinya supaya ia tidak terkejut.

Untuk mengangkat bayi yang sedang tidur tengkurap, selipkan satu tangan di bawah dagu dan lehernya, sedangkan tangan yang lain di bawah bokongnya.

Untuk mengangkat bayi yang tidur telentang, letakkan lengan Anda di bawah tubuhnya untuk mendukung leher dan punggungnya.

2. Untuk menggendong bayi di depan tubuh Anda, letakkan pergelangan tangan Anda dari belakang ke selangkangannya, lalu gunakan telapak tangan untuk memegang pahanya. Gunakan tangan yang lain untuk menahan dada bayi, lalu tetap dekatkan tubuhnya pada tubuh Anda.

3. Jika menggendong dengan selendang atau baby carrier, pastikan penggendong terbuat dari bahan yang kuat. Pastikan juga lubang untuk kaki tidak terlalu besar sehingga mencegah bayi tergelincir.

4. Kadangkala bayi senang dibopong di pundak. Gunakan satu tangan untuk menahan leher dan kepalanya, dan tangan yang lain untuk menahan bokongnya. Hati-hati saat menggendong bayi yang baru lahir dengan cara seperti ini.

Pastikan kepalanya tidak terlalu sering bergerak, entah ke samping kanan-kiri atau ke depan-belakang.

5. Jika umur bayi 6 bulan atau lebih, dan sudah bisa duduk, Anda dapat menggunakan backpack untuk membawanya. Pastikan dulu ia duduk dengan semestinya. Yang paling baik jika Anda memiliki bantalan frame sehingga bayi tidak terluka saat mengenainya.

Baca Juga: Tips Hidup Cara Mudah Atasi Nyeri Leher Akibat Salah Posisi Tidur, Bisa dengan Kompres Air Dingin dan Konsumsi Deretan Obat Alami Ini

 GridPop.ID (*)