GridPop.ID - Nasib pilu dialami oleh wanita ini.
Bak karma, wanita ini tak sadar motornya dicolong maling karena keenakan bercinta dengan selingkuhan.
Wanita ini kian nyesek setelah tahu pelaku yang mencuri motornya.
Dilansir dari laman tribunstyle.com, nasib malang menimpa seorang wanita di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Karena asyik bercinta dengan selingkuhannya, dirinya harus kehilangan motor.
Rupanya kejadian itu sudah direncanakan matang-matang oleh selingkuhan wanita tersebut.
Sang selingkuhan berinisial SRS (36) sengaja berjalan ketika bertemu dengan wanita tersebut.
SRS bertemu bahkan menginap di hotel bersama wanita berinisial MG (43) yang diketahui merupakan selingkuhannya.
Usai ngamar bareng, SRS justru berkhianat.
Ya, SRS justru nekat membawa kabur sepeda motor milik selingkuhannya.
Peristiwa pencurian motor di Kota Mataram, Lombok itu ditangani Polsek Sandubaya.
SRS pun diringkus Unit Reskrim pada, Kamis (22/12/2022) lalu.
Dalam video yang dibagikan Facebook Tribun Lombok, pelaku menceritakan kronologi pencurian motor tersebut.
Awalnya pelaku melakukan kencan butan di salah satu hotel di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Korban diketahui seorang ibu rumah tangga asal Dusun Tebango, Desa Pemenang timur, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.
Sementara si lelaki hidung belang berinisial SRS, asal Lingkungan Lendang Lekong Timur, Kelurahan Madalika, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.
Insiden ini bermula saat korban MG berkenalan dengan pelaku SRS melalui jejaring media sosial Facebook.
Hingga akhirnya mereka janjian bertemu dan memesan kamar hotel di Kota Mataram dan motor korban dibawa kabur si pelaku.
Kapolsek Sandubaya Kompol Moh Nasrullah dalam konferensi pers di Polsek Sandubaya, Kamis (22/12/2022) menerangkan, sebelum menjadi korban pencurian, si wanita yang telah bersuami tersebut berkenalan dengan selingkuhannya di jejaring Facebook.
"SRS saat berkenalan dengan MG menggunakan nama samaran, yakni Agus Maulana," beber Kompol Moh Nasrullah.
Usai berkenalan di Facebook dan berlanjut percakapan menggunakan jejaring WhatsApp.
Korban dan pelaku sepakat bertemu pada 5 November 2022 sekitar pukul 21.00 Wita.
Awalnya SRS mengajak MG jalan-jalan di seputar Cakranegara, Kota Mataram.
Sejurus kemudian SRS alias Agus Maulana mengajak MG untuk mampir ke sebuah hotel di Cakranegara, Kota Mataram sekitar pukul 22.00 Wita.
Di salah satu hotel yang kamar nomor 14 tersebut, MG dan SRS bermadu kasih.
Usai bermadu kasih, MG pergi ke kamar mandi, saat itulah SRS melancarkan aksi jahatnya.
Dengan alasan membeli makanan, SRS menggasak uang tunai sejumlah Rp2,1 juta yang ada di dalam tas MG, dan SRS kabur membawa motor milik MG.
Kecurigaan korban pun muncul sekitar pukul 23.30 WITA, SRS tidak kunjung kembali ke hotel. Atas dasar tersebut, korban pun melapor ke Polsek Sandubaya.
Usai melakukan penyelidikan, Polsek Sandubaya mengantongi identitas pelaku.
SRS ditangkap di kos-kosannya tanpa perlawanan.
Saat ditangkap dan dikonfrontir di Polsek Sandubaya, SRS mengaku mencuri untuk membeli narkoba.
Kini SRS alias Agus Maulana mendekam sel tahanan Polsek Sandubaya.
Dia disangkakan Pasal 362 KUHP dan atau 372 KUHP, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Perhatikan 5 Hal Ini agar Tak Ditipu saat Kencan Online
Dikutip oleh kompas.com dari Bright Side, berikut ini tips-tips agar tidak menjadi korban penipuan di aplikasi kencan online.
1. Periksa Usia
Biasanya, pelaku penipuan kencan menargetkan orang yang lebih tua. Tidak jarang melihat laki-laki atau perempuan paruh baya mencari pasangan yang sudah lanjut usia.
Kelompok usia ini diyakini tidak hanya lebih kaya, tetapi juga lebih rentan terhadap penipuan.
Jika kamu mendapat pesan dari orang yang jauh lebih muda, waspadalah ketika dimintai uang atau diintimidasi untuk memberikannya.
2. Periksa Foto
Profil Penipu mencuri foto dari orang yang tidak bersalah melalui media sosial atau bahkan situs foto berbayar.
Cukup sering mereka menggunakan gambar berkualitas tinggi. Untungnya, sekarang sangat mudah untuk memeriksa foto apakah itu asli atau duplikat.
Cukup unggah gambar profil mereka ke Gambar Google atau Search by Image dan lihat apakah itu pernah digunakan sebelumnya.
3. Jangan Keluar dari Aplikasi Kencan Online
Mereka akan terus mengejarmu untuk keluar dari aplikasi atau situs kencan online, dan mencoba beralih ke aplikasi pesan instan lainnya.
Pelaku akan sering meminta nomor teleponmu dan segera setelah kamu memberikannya, mereka menambahkan kamu ke database mereka.
Kemudian kamu mendapatkan spam yang tidak diinginkan atau bahkan panggilan iklan.
Aplikasi yang sering digunakan adalah Skype atau WhatsApp.
4. Waspada terhadap Pernyataan Cinta yang Tiba-Tiba
Jangan percaya pada bentuk cinta apa pun sebelum kamu mengetahui secara fisik dan nyata bagaimana orang tersebut.
Jika mereka menyatakan cinta secara tiba-tiba untukmu, meskipun baru mengenal satu sama lain selama seminggu, itu adalah tanda bahaya besar.
Perilaku ini khas dari penipuan kencan. Pertama, mereka langsung jatuh cinta denganmu dan segera setelah itu mereka meminta informasi pribadi kamu.
Tujuannya, mereka akan menggunakannya untuk memeras, meretas, atau bahkan mengancam keluargamu.
5. Ajaklah Bertemu Langsung
Ambil inisiatif dan ajak mereka berkencan secara langsung, pada poin inilah kamu dapat mengidentifikasi apakah mereka penipu atau serius denganmu.
Mereka sangat sulit untuk diajak bertemu dan mungkin saat awalnya dia bersedia, tapi saat hari-H mereka pura-pura ada keperluan mendesak dan mengakibatkan pertemuan yang gagal.
Selain itu, mereka juga akan meminta uang kepadamu untuk membeli tiket perjalanan. Bagaimana pun, kencan kamu dengannya tidak akan pernah terjadi.
GridPop.ID (*)