Find Us On Social Media :

Tips Hidup: Cegah Campak Pada Anak dengan 4 Cara Ini, Orangtua Wajib Tahu

By Luvy Octaviani, Senin, 23 Januari 2023 | 07:03 WIB

Penyakit campak

GridPop.ID - Tips hidup kali ini akan membahas cara mencegah campak pada anak.

Setiap orangtua perlu mengetahui hal ini.

Campak adalah penyakit menyebabkan anak-anak mengalami masalah kesehatan seperti flu, dari demam hingga batuk-batuk.

Dikutip oleh kompas.com dari Mayo Clinic, gejala campak juga menimbulkan ketidaknyamanan lain berupa:

- Kemunculan ruam merah di kulit - Bintik putih kecil dengan bagian tengah putih kebiruan yang muncul di mulut (disebut biktik koplik) - Komplikasi berbahaya seperti pneumonia dan radang otak.

Tidak ada pengobatan medis khusus untuk campak, namun virus ini dapat dicegah melalui beberapa cara.

Simak penjelasan cara mencegah campak berikut.

Cara mencegah campak

Penyakit campak dapat membahayakan kesehatan anak, bahkan memicu komplikasi serius hingga kematian. Kendati begitu, campak dapat dicegah dengan cara berikut:

Baca Juga: Fakta di Balik Kematian Yeni Bikin Merinding, Sempat Lolos Aksi Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur Sebelum Dibunuh

1. Vaksinasi

Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), imunisasi atau vaksin untuk mencegah campak yaitu vaksin MR (Measles dan Rubella).

Vaksin tersebut diberikan sesuai anjuran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan izin edar BPOM.

Vaksin campak masuk dalam program imunisasi wajib yang diberikan oleh pemerintah Indonesia.

Pemberian imunisasi MR atau vaksin campak diberikan secara terjadwal mulai dari anak berusia 9 bulan, 18 bulan, dan kelas 1 SD.

Vaksin MR umumnya tidak menimbulkan efek samping berbahaya.

Demam ringan, ruam merah, dan bengkak ringan disertai nyeri pada area suntikan adalah reaksi normal yang menghilang dalam 1-3 hari setelah divaksin.

2. Pemberian vitamin A dosis tinggi

Ketua Unit Kerja Koordinasi Penyakit Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Dr. dr. Anggraini Alam, Sp. A (K), menjelaskan cara pencegahan campak lainnya yaitu, pemberian vitamin A dosis tinggi.

Baca Juga: Tak Perlu ke SAMSAT, Begini Cara Mudah Bayar Pajak Bermotor Pakai GoPay di Jatim

Vitamin A dosis tinggi pada anak sangat penting untuk mencegah infeksi campak jadi bertambah parah.

Virus campak juga menurunkan kadar vitamin A, sehingga mengakibatkan kebutaan akibat keringnya kornea mata anak.

Karena itu, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan memiliki program pemberian vitamin A dosis tinggi tiap Februari dan Agustus.

"Pemberian vitamin A dosis tinggi yang biasanya setiap Februari dan Agustus itu sangat penting karena virusnya bila infeksi (dapat) menurunkan kadar vitamin A dalam darah anak," ujar Anggraini melalui daring, seperti dikutip dari Antara, Jumat (20/01/22).

Pemberian vitamin A dosis tinggi juga bisa dilakukan dalam rentang waktu 2 minggu apabila anak berstatus gizi buruk.

3. Jaga kebersihan tangan

Selain vaksin dan vitamin A dosis tinggi, campak juga bisa dicegah dengan mengajak si kecil membiasakan diri untuk menjaga kebersihan tangan.

Ajak mereka untuk cuci tangan sebelum makan, sehabis dari toilet, sebelum menyentuh wajah, mulut, dan hidung.

Baca Juga: Alhamdulillah, Indra Bekti Akhirnya Pulang, Keluarga Bakal Lakukan Ini Agar sang Presenter Tak Bosan Saat Penyembuhan

4. Jangan saling meminjamkan barang pribadi dengan orang lain

Barang pribadi seperti peralatan makan, sikat gigi, atau handuk sebaiknya tidak dipinjamkan kepada orang lain agar anak terhindar dari campak atau penyakit lainnya.

Pasalnya, barang tersebut bisa saja menjadi media perantara atau penularan campak.

Campak dapat dicegah dengan vaksin MR, vitamin A dosis tinggi, hingga kebiasaan hidup bersih dan sehat.

Orangtua mungkin juga perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mengetahui apa saja cara mencegah campak.

Ditetapkan Jadi KLB, Ini yang Dikhawatikan dari Penyakit Campak

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) menyebut hingga saat ini ada 55 daerah di 12 provinsi yang menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus Campak.

Lalu, bagaimana bahaya penyakit Campak?

Baca Juga: Biodata Artis Na Chul, Bintang Drama Vincenzo yang Meninggal Dunia Karena Sakit

Dilansir dari laman tribunnews.com, Direktorat Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI Prima Yosephine mengatakan, campak adalah salah satu penyakit yang sangat menular.

Artinya penyakit ini menular sangat cepat.

"Yang kita khawatirkan dari Campak adalah komplikasinya," kata dr Prima dalam konferensi pers virtual, Jumat (20/1/2023).

"Biasanya langsung disertai dengan komplikasi diare berat bahkan bisa sampai ke pneumonia radang paru, radang otak," sambung dia.

Selain itu, dapat menimbulkan infeksi di mata yang bisa mengakibatkan kebutaan.

"Karena itu kenapa kita mencegah campak ini jadi yang pertama karena tadi dia sangat menular dan kita tidak bisa kendalikan, banyak anak tidak diimunisasi maka menularnya bisa ke anak kesehatannya kurang baik, pasti akan jatuh ke keadaan yang lebih berat karena komplikasi untuk menyebabkan kematian," terang dr Prima.

Pencegahan utama dari campak itu hanya bisa diperoleh lewat imunisasi sehingga ditekankan ayo diimunisasi sesuai dengan jadwalnya, supaya anak-anak itu bisa terhindar dari Campak.

Disampaikan sebelumnya, sepanjang tahun 2022 ada 3.341 kasus campak yang dilaporkan di 31 provinsi di Indonesia.

Jumlah ini meningkat 32 kali lipat dibandingkan tahun 2021.

"Dari jumlah tersebut, terdapat 55 KLB daerah kab/kota di 12 provinsi," terang dia.

Ia menerangkan, KLB dikeluarkan oleh pemerintah daerah, sebagaimana Permenkes No 1501 tahun 2010.

"Penetapan KLB diberlakukan jika sudah ada minimal dua kasus di suatu daerah, terkonfirmasi secara laboratorium, dan ada keterkaitan epidemiologi antarkasus tersebut," kata dr Prima. GridPop.ID (*)

Baca Juga: Tak Masalah Belanja ke Pasar, Terkuak Kebucinan Ferry Irawan ke Venna Melinda yang Dibongkar Sosok Terdekat