Find Us On Social Media :

Pengen Ena-ena 2 Ronde tapi Gak Kesampaian, Pria di Sukoharjo Bunuh Siswi SMP yang Dipesan via MiChat

By Ekawati Tyas, Kamis, 26 Januari 2023 | 10:32 WIB

NT (21), pelaku kasus dugaan pembunuhan gadis 15 tahun asal Sukoharjo dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (25/1/2023).

GridPop.ID - Seorang pria di Sukoharjo, Jawa Tengah membunuh gadis di bawah umur yang dikencani via aplikasi MiChat.

Adapun pria tersebut melakukan pembunuhan lantaran merasa durasi kencan kurang.

Selain itu, pria berinisial NT (21) tersebut juga ingin menguasai harta korban berinisial EL (15).

Melansir Kompas.com, korban yang merupakan siswi SMP tersebut meninggal dalam kondisi mengenaskan.

Pasalnya, korban ditusuk menggunakan pisau dapur pada bagian leher, dada, dan pipi.

"Saya sakit hati karena tidak sesuai durasi.

Mintanya dua kali, yang kedua belum selesai ndak lanjut," kata pelaku dalam konferensi pers kasus dugaan pembunuhan di Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (25/1/2023).

Pelaku mengatakan bahwa korban sempat berteriak, tapi ia lantas membekap mulut gadis asal Grogol, Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah itu.

Setelah itu pelaku menghabisi korban menggunakan pisau dapur yang sudah disiapkan dari indekos.

Pelaku sengaja membunuh korban di lapangan belakang karaoke di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.

"Tempatnya sepi. Biasanya saya pulang ngamen lewat situ," kata dia.

Baca Juga: Polisi Pengaman G20 Tak Cocok dan Pengin Duitnya Balik, Cewek Open BO yang Dipesan Langsung Teriak hingga Terjadi Pembunuhan

Usai melakukan aksi kriminal tersebut, pelaku kabur ke Sidoarjo, Jawa Timur dengan alasan menyusul sang istri yang kini berada di Kalimantan.

"Ke Jawa Timur mau ke tempat istri saya. Istri saya di Kalimantan saya mau nyebrang dari Jawa Timur," ungkap dia.

Berdasarkan keterangan pelaku, ia baru pertama kali menggunakan aplikasi MiChat.

"Baru sekali pakai MiChat. Korban ngakunya umur 19-20 tahun," terang dia.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan penangkapan pelaku NT dilakukan anggota Polres Sukoharjo bersama Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jateng di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (24/1/2023) pukul 17.00 WIB.

Wahyu menerangkan motif pembunuhan lantaran pelaku emosi keinginannya tak terpenuhi.

Awalnya, pelaku dan korban bertemu di sebuah hotel di Kartasura pada, Senin (23/1/2023).

Namun, karena hotel tersebut sudah penuh maka pelaku mengajak korban menuju ke indekos miliknya.

Di sana, terjadi kesepakatan harga Rp 300.000 dengan durasi satu jam.

Karena merasa belum puas, pelaku meminta korban melayani ronde kedua.

"Sampai di kos-kosan pelaku dan korban sempat kencan. Perjanjiannya satu jam kemudian sudah berkencan di situ. Selesai yang pertama mau yang kedua. Tapi satu jamnya sudah selesai. Sehingga belum sempet untuk kencan yang kedua. di situlah menyebabkan emosi pelaku," katanya.

Baca Juga: 3 Kali Ditiduri Berujung Prostitusi, Gadis di Bawah Umur Ini Dijual Oleh Pria Melalui MiChat, Segini Tarif yang Ditawarkan Pelaku Pada Pria Hidung Belang

"Sudah ada niat (membunuh) karena marah dia tidak selesai kencan yang kedua.

Pelaku sudah menyiapkan alat-alat untuk melakukan pembunuhan di antaranya pisau dan obeng," terang dia.

"Saat di TKP di Pandeyan pelaku dan korban sempet ngobrol-ngobrol dan kemudian di situlah (korban) dieksekusi dengan cara dibekap mulutnya. Pelaku menusuk dengan pisau ke bagian dada korban.

Tidak berhenti di situ, pelaku juga menusuk leher korban menggunakan obeng sekitar 7-8 kali," sambung dia.

Setelah itu, pelaku mengambil uang jasa kencan dan handphone korban.

Atas tindakannya tersebut pelaku dijerat dengan pasal berlapis, yakni, 338, 339 KUHP tentang pembunuhan, 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, pasal 365 KUHP dan UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup hingga hukuman mati.

Melansir Tribun Jogja, ada sejumlah saksi yang berada di skeitar lokasi kejadian dan mendengar suara mencurigakan dari kebun kosong di belakang pabrik mebel.

Hal tersebut diuraikan Jono selaku penjaga pabrik mebel yang kebetulan saat itu sedang berjaga.

"Saat itu saya berjaga di pabrik, dibangunkan pak RT dan warga katanya ada penemuan mayat sekira jam 02.00 WIB," kata Jono dikutip dari laporan wartawan TribunSolo.com, Selasa (24/1/2023).

"Kalau dari rekaman CCTV, sekitar 18.30 WIB, ada motor masuk boncengan berdua. Lalu pas keluar gang, sendiri," ucap Jono.

"Sekira pukul 04.00 WIB kalau tidak salah, jenazah dievakuasi menggunakan ambulans," imbuh Jono

Baca Juga: Obral Besar-besaran di MiChat, PSK Online Pasang Tarif Segini untuk Semalam Berkencan di Kos, Camat Gedek-gedek!

GridPop.ID (*)