Ibu menyusui wajib mengonsumsi makanan tinggi serat. Tak hanya itu saja, penting juga untuk konsumsi makanan yang rendah akan kandungan glikemik.
4. Tidur siang
Pastikan ibu menyusui mendapatkan istirahat yang cukup selama bulan Ramadan agar tak kelelahan.
Sempatkan waktu untuk tidur siang selama 15 hingga 30 menit saja per harinya.
5. Hindari angkat beban berat
Jika ingin beres-beres rumah, baiknya minta bantuan suami untuk sementara waktu.
Ibu menyusui sebaiknya menghindari angkat beban terlalu berat terlebih dahulu.
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, ibu menyusui berhenti puasa saat menemui atau mengalami beberapa keadaan berikut.
- Ibu merasa sangat haus dan dehidrasi setelah menyusui/memerah susu;
- Urin bau menyengat dan berwarna kuning bahkan kecoklatan;
- Ibu pusing, lemas, berkunang-kunang dan kondisi tidak membaik meski sudah beristirahat;
- Frekuensi kencing bayi berkurang drastis dan urin berbau juga berwarna tajam;
- Bayi dehidrasi, misalnya bibir kering, kulit tidak lentur, dan sebagainya;
- Bayi demam;
- Bayi rewel atau gelisah dan tidak membaik meski sudah disusui dan kontak fisik dengan ibu;
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Bantu Turunkan Kadar Lemak Darah, Ini Deretan Manfaat Puasa untuk Kesehatan Jantung