Find Us On Social Media :

Jelang Bulan Suci Ramadhan 2023, Ini Tips Puasa Sehat Bagi Ibu Menyusui

By Andriana Oky, Kamis, 9 Februari 2023 | 06:01 WIB

Ilustrasi ibu menyusui

GridPop.ID - Menjelang bulan suci Ramadhan 2023, ibu menyusui juga bisa ikut berpuasa.

Berpuasa memang wajib bagi umat muslim, termasuk ibu yang menyusui.

Melansir Nakita.ID, berikut rangkuman tips puasa sehat bagi ibu menyusui yang perlu diperhatikan.

1. Penuhi Asupan Air

Melansir dari Eat Right, Moms sebaiknya mengonsumsi sebanyak 14 hingga 16 gelas per harinya.

Di kala puasa, jangan sampai asupan air berkurang.

Moms bisa membagi asupan air sebanyak delapan gelas saat sahur dan delapan gelas setelah berbuka.

2. Konsultasikan dengan Dokter

Berkonsultasi dengan dokter penting agar dokter bisa memberikan saran khusus untuk Moms selama berpuasa.

Baca Juga: Tips Hidup: 6 Langkah Mudah Atasi Maag Kambuh saat Puasa Ramadan 2023, Nomor 2 Sering Dianggap Sepele

Apabila boleh, dokter juga akan memberikan saran soal hal apa saja yang perlu dan tidak boleh dilakukan saat puasa.

3. Siapkan menu makanan sehat

Ibu menyusui wajib mengonsumsi makanan tinggi serat. Tak hanya itu saja, penting juga untuk konsumsi makanan yang rendah akan kandungan glikemik.

4. Tidur siang

Pastikan ibu menyusui mendapatkan istirahat yang cukup selama bulan Ramadan agar tak kelelahan.

Sempatkan waktu untuk tidur siang selama 15 hingga 30 menit saja per harinya.

5. Hindari angkat beban berat

Jika ingin beres-beres rumah, baiknya minta bantuan suami untuk sementara waktu.

Ibu menyusui sebaiknya menghindari angkat beban terlalu berat terlebih dahulu.

Baca Juga: Agar Lebih Mendekatkan Diri pada Allah SWT, Ini Keutamaan & Pahala Ramadhan 2023 Mulai Hari Pertama hingga ke-30

Sementara itu dilansir dari Kompas.com, ibu menyusui berhenti puasa saat menemui atau mengalami beberapa keadaan berikut.

  1. Ibu merasa sangat haus dan dehidrasi setelah menyusui/memerah susu;
  2. Urin bau menyengat dan berwarna kuning bahkan kecoklatan;
  3. Ibu pusing, lemas, berkunang-kunang dan kondisi tidak membaik meski sudah beristirahat;
  4. Frekuensi kencing bayi berkurang drastis dan urin berbau juga berwarna tajam;
  5. Bayi dehidrasi, misalnya bibir kering, kulit tidak lentur, dan sebagainya;
  6. Bayi demam;
  7. Bayi rewel atau gelisah dan tidak membaik meski sudah disusui dan kontak fisik dengan ibu;

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Bantu Turunkan Kadar Lemak Darah, Ini Deretan Manfaat Puasa untuk Kesehatan Jantung