Find Us On Social Media :

Bukan Cuma Koma, David Anak Pengurus GP Ansor Juga Alami 'Diffuse Axonal Injury' Usai Dianiaya Mario Dandy Satriyo

By Grid.,Helna Estalansa, Sabtu, 25 Februari 2023 | 16:33 WIB

Berikut kondisi terkini David yang dianiaya Mario Dandy

GridPop.ID - Baru-baru ini publik tengah dikejutkan dengan kasus penganiayaan yang menimpa David (17).

Diketahui, David merupakan anak pengurus GP Ansor.

Seperti yang kita tahu, David mengalami koma usai dianiaya anak pejabat Ditjen Pajak, MDS alias Mario Dandy Satriyo (20).

Penganiayaan itu terjadi pada 20 Februari 2023 lalu.

Kini David dikabarkan masih mengalami koma.

Dilansir dari Tribunnews.com, kuasa Hukum korban M Syahwan Arey mengungkapkan bahwa David sudah menunjukkan sedikit kemajuan.

Namun, David belum sepenuhnya siuman.

Kemajuan ini terlihat dari GCS (glasgow coma scale), skala yang dipakai untuk mengetahui tingkat kesadaran pasien yang koma.

"Kondisi saat ini ada kemajuan dari GCS 4/15 ke 6/15," ujar Syahwan, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (24/2/2023).

Menurut Syahwan, ada pergerakan kecil di tangan dan kaki korban.

“Kami memohon dukungan dan doa dari seluruh warga Indonesia, mudah-mudahan David ada perkembangan lebih baik,” imbuhnya.

Baca Juga: Mualaf, Ini Dia Sosok Santun David yang Jadi Korban Penganiayaan Mario Dandy Sampai Koma

Terpisah, anggota bidang cyber dan media PP GP Ansor Ahmad Taufiq menyebutkan bahwa David terkena diffuse axonal injury.

"Menurut dokter bahwa ananda David kena diffuse axonal injury," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (24/2/2023).

Taufiq melanjutkan, kondisi tersebut disebabkan benturan keras seperti kecelakaan motor berkecepatan tinggi dan berakibat pada trauma mendalam di otak.

Spesialis Bedah Saraf dari Rumah Sakit St. Elisabeth Semarang, Jawa Tengah, Christian Beta Kurniawan menjelaskan, diffuse axonal injury adalah cedera mikroskopis pada sel saraf otak.

Cedera itu terjadi secara diffuse atau menyeluruh terutama pada salah satu bagian otak yang disebut akson.

"Terjadi karena ada trauma atau cedera kepala," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/2/2023).

Christian menerangkan, cedera kepala bisa terjadi karena kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian, atau akibat benturan lain pada bagian kepala.

Menurut Christian, sebagian pasien ada yang berhasil sadar dan sembuh sempurna.

Kendati demikian, sebagian pasien juga mengalami gangguan kognitif maupun neurologis atau kecacatan, meski kondisinya telah membaik.

"Ada pula yang karena cukup berat bisa kondisi menurun, bahkan bisa koma berlanjut dan meninggal dunia," papar Christian.

"Karena kerusakan juga sampai ke pusat-pusat vital otak," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kondisi Anak Pengurus GP Ansor yang Dianiaya Mario, Terkena “Diffuse Axonal Injury” dan Belum Siuman"

Baca Juga: Anaknya Berulah Sampai Dikeluarkan dari Kampus, Kini Jabatan Rafael Trisambodo di Ditjen Pajak Dicopot Sri Mulyani

(*)