"Kalau ada orang mau, saya mau ini (jual ginjal -red)."
Nurhayati mengaku rela melakukan apa pun asal kebutuhan ketiga anaknya terpenuhi.
Karena gaji yang tak kunjung dibayar, Nurhayati sudah tak memiliki apa pun untuk membiayai anaknya.
"Yang penting anak-anak saya kebutuhan terpenuhi," ucapnya.
Viral promosi jual ginjal Nurhayati akhirnya sampai di telinga Dinas Pendidikan Kabupaten Boalemo.
Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Boalemo, Rikson Utiarahman mengatakui pihaknya belum membayar gaji guru honorer di wilayahnya.
Namun, Rikson memastikan gaji guru honorer akan segera cair seusai sejumlah proses selesai.
"Di dinas ini masih melakukan evaluasi di awal tahun," ungkap Rikson.
"Hasil evaluasi akan masuk jadi sebuah SK, setelah itu pihak keuangan di sekretariat akan memproses pembayaran."
"Sampai saat ini kita sudah ada 80 persen tahapannya karena kami sudah ada pada tahapan penagihan terkait dengan honor," tandasnya.
GridPop.ID (*)