Namun, setiap kali selesai berhubungan wanita tersebut selalu merasakan sakit di area pribadinya, di sebelah kanan bawah.
Rasa sakit itu seperti kesemutan, terkadang panas seperti robek.
Dia pun berpikir itu karena efek terlalu lama tidak berhubungan badan.
Sang istri kemudian pergi ke klini untuk pemeriksaan apusan serviks.
Ketika dokter melakukan tes, ditemukanlah selang plastik kecil yang tersangkut di sisi kanan vagina dan mengeluarkan bau tak sedap.
Jadi, dokter menyarankan wanita itu untuk pergi ke rumah sakit yang lebih besar.
Dokter Zhang Yuqi kemudian mengatakan bahwa ada bagian tabung plastik pendorong tampon yang tertinggal di dalam vagina.
Hal itulah yang menyebabkan hiperplasia abnormal pada dinding vagina wanita tersebut.
Dokter juga mengatakan bahwa jika selang plastik itu menempel terlalu lama dan tidak diangkat, mukosa vagina akan menghasilkan hiperplasia jaringan sklerosis, yang membutuhkan perawatan bedah.
Diduga pasien tersebut menggunakan tampon dengan mendorong terlalu dalam dan lupa bahwa ada selang pendek di dalamnya.
Karena tidak memeriksa dengan hati-hati, akibatnya selang pendek itu tersangkut di dinding vagina, sekitar 1 cm dari serviks.